BARBARETO.com – Resimen Cakrabirawa (Tjakrabirawa) dibentuk pada 6 Juni 1962 bertepatan dengan peringatan hari lahir Presiden Sukarno.
Pembentukan Resimen Tjakrabirawa diresmikan dengan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 211/PLT/1962 tanggal 6 Juni 1962.
Dikutip dari Wikipedia, Resimen Tjakrabirawa adalah resimen yang merupakan pasukan gabungan dari TNI Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara dan Kepolisian Republik Indonesia yang bertugas khusus menjaga keamanan Presiden RI dengan semboyan “Dirgayu Satyawira” yang artinya, “Prajurit Setia Berumur Panjang”.
Penamaan pasukan ini diambil dari kata Cakra yang merupakan senjata milik salah satu tokoh berpengaruh dalam pewayangan yakni Krisna, serta Birawa yang artinya hebat atau dahsyat.
Dibentuknya Resimen Cakrabirawa sebagai pasukan pengamanan presiden muncul setelah terjadinya beberapa kali percobaan pembunuhan terhadap Presiden Sukarno, termasuk pada 1946, 1957, 1960, hingga dua kali peristiwa pada 1962.
Resimen Cakrabirawa merupakan pasukan pengamanan presiden yang nantinya disebut terlibat dengan Gerakan 30 September (G30S) 1965 dan Partai Komunis Indonesia (PKI).
Setelah G30S 1965, tepatnya sejak 28 Maret 1966, peran Cakrabirawa sebagai pasukan pengamanan presiden beserta keluarganya dihapuskan.