BARBARETO.com – Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Lombok Timur (Lotim), Izzuddin didampingi Kanit Dikbud Kecamatan Keruak, Mastur, S.Pd., Rabu (11/1/2023) menyeberang laut melalui Dermaga Telong-elong menuju Pulau Maringkik, Kecamatan Keruak untuk memantau langsung situasi Sekolah Satu Atap (SATAP) yang ada di pulau tersebut. Turut serta wartawan lomboktoday.co.id dalam ekspedisi ini.
Kepala Sekolah Satap Maringkik, Jumahar, S.Pd., dalam kata penerimaannya mengaku, kedatangan Kepala Dinas ke sekolah yang dipimpinnya seperti merasa mendapat anugerah luar biasa.
Jumahar mengutarakan hal itu karena saking jarangnya Kepala Dinas sebelumnya mau datang ke sekolah Satap di desa pulau pecahan dari desa Tanjung Luar ini.
“Kadis sebelumnya sebatas janji akan berkunjung ke tampat kami, namun kami dan kawan-kawan sebatas menanti hingga pergantian Kepala Dinas tak kunjung terealisasi, baru sekarang Kadis baru Pak Izzuddin menjadi nyata. Untuk itu kepada Pak Kadis mohon dapat memberikan arahan atau petunjuk,” ulas Jumahar.
Mengawali arahannya, Kadis Dikbud Lotim, Izzuddin menyitir salah satu hadist sebagai spirit bagi para guru.
Hadist tersebut yang artinya “Sesungguhnya seluruh mahluk di antara langit dan bumi mendoakan orng yang berbuat kebaikan untuk orang lain”.
Salah satunya niat mendidik ummat agar terlepas dari kebodohan.
“Tanamkan niat ihlas itu tampa rasa lelah agar bernilai ibadah dan mendapatkn kemuliaan,” imbaunya.
Kadis mendorong agar para guru memberi ketaoladanan yang terbaik bagi anak didik.
Anak didik akan mencontoh sikap guru, seperti orang tua terhadap anak-anaknya, akan berperilaku meniru perilaku orang tua.
“Untuk itu kepada rekan-rekan guru agar senantiasa melaksanakan tugas pengabdian tidak hanya bermotiv karna ada gaji atau honor sehingga tidak hanya mendapat imbalan dunia namun juga imbalan akhirat,” ungkapnya.
Selepas itu, Izzuddin meminta para guru satu-persatu menyampaikan kondisi dan keluhan yang dialaminya secara pribadi terkait dinamika tugas di sekolah satu atap Maringkik ini.
Para guru yang diberi kesempatan curhat oleh pimpinan kedinasannya, tampa canggung mengutarakan dilema yang mengganjal selama bertugas dengan tiap hari harus menyeberang laut.
Atas berbagai keluhan para guru di tempat itu. Kadis mengaku sangat memakluminya, sehingga Kadis berjanji akan mempertimbangkan semua keluhan atau usulan para pahlawan tanpa tanda jasa terutama yang datang dari jauh dan sudah terlalu lama bertugas di desa yang merupakan satu-satunya desa pulau di Lombok Timur itu.
Beberapa guru di tempat itu dijanjikan untuk dipindah-tugaskan ke sekolah-sekolah yang tidak terlalu jauh dengan tempat tinggalnya.
Dan Kadis berjanji akan memperioritaskan mengangkat guru GTT para sarjana pendidikan yang berasal dari desa setempat sesuai usulan Pemdes Pulau Maringkik atas aspirasi sejumlah tokoh masyarakat.
Follow kami di Google News