barbareto.com | Lombok Timur – Ada sedikit momen mengharukan ketika Peringatan Hari Ulang Tahun (Hultah) Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI) yang ke 86 dibarengi dengan Haul Almagfurullah Maulana Syaikh TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid yang ke 24 kemarin.
Prosesi tasyakuran berjalan dengan lancar yang digelar melalui online dan offline, disela-sela acara terselip perkataan dari Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar NWDI Tuan Guru Bajang (TGB) Dr. KH. Muhammad Zainul Majdi, MA. yang membuat sebagian jama’ah merasa terharu.
TGB dengan lantang menyebut, saudaranya, TGKH. Lalu Gede Muhammad Zainuddin Atsani saat ini sebagai nahkoda di organisasi Nahdlatul Wathan (NW). Sontak jama’ah yang hadir secara langsung di Mushola Al-Abror bertepuk tangan, bahkan ada juga beberapa jama’ah yang mengikuti pengajian secara daring meneteskan air mata.
“Saya kebetulan diamanahkan untuk berkhidmat sebagai ketua umum pengurus besar NWDI, karena memang inilah suatu hikmat dari Allah SWT yang mudah-mudahan dibaliknya tersimpan kebaikan-kebaikan yang besar untuk semua umat, dan sedangkan NW sekarang dipimpin oleh saudara saya TGKH. Lalu Muhammad Zainuddin Atsani, semoga kami mohon doa, semoga kami semua di rahmati oleh Allah SWT dimudahkan dalam perjuangan,” ucap pria yang saat ini juga menjabat sebagai Wakil Komisaris Utama PT. Bank Syariah Indonesia Tbk, itu. (30/8/21)
Ia menjelaskan, saat ini ada dua organisasi yang meneruskan perjuangan dari Almagfurullah Maulana Syaikh, yaitu ada NW dan NWDI. Adapun, NWDI mengambil nama dari Madrasah yang pertama kali didirikan oleh Maulana Syaikh pada tahun 1937.
“Insya Allah keduanya berfastabiqul khairat dalam kebaikan, saling menopang, mendukung untuk meneruskan perjuangan Almagfurullah Maulana Syaikh TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid,” ucap cucu Pahlawan Nasional itu.
Acara tasyakuran kemarin, juga turut dibanjiri oleh Menteri dan pejabat Negara yang hadir melalui virtual, seperti seperti Menkopolhukam Mahfud MD, Menteri BUMN Erik Thohir, Menteri PMK Muhadjir Effendy, Gubernur NTB Dr. Zulkieflimansyah, Bupati Lombok Timur H. M. Sukiman Azmy dan pejabat lainnya.
Pada kesempatan itu, Menteri PMK Muhadjir Effendy mengatakan, apapun bentuk organisasinya namun niatnya sama-sama tulus untuk meneruskan perjuangan Almagfurullah Maulana Syaikh, yang membedakan hanya wadah saja.
“Bagi saya, yang terpenting ada niat yang tulus di dalam melanjutkan amal jariah yang luar biasa dari Khadaraus Syaikh, baik itu NW maupun NWDI saya kira pasti akan terus berjalan bersama-sama beriringan, kalau soal perbedaan itu soal wadah saja, dan saya yakin semuanya akan bermanfaat bukan hanya untuk para jama’ah yang ada di NW, tapi juga untuk umat Islam dan untuk bangsa Indonesia,” tutur Menteri Muhadjir. (gok)
