barbareto.com | Denpasar – Pemkot Denpasar berkomitmen untuk memberikan vaksinasi Covid-19 bagi semua penyandang disabilitas di Kota Denpasar. Untuk mensukseskan pelayanan vaksinasi bagi penyandang disabilitas, Tim Penggerak PKK Kota Denpasar bersama Dinas Kesehatan Kota Denpasar, Dinas Sosial, Omsa Medik, Pemerintah Kecamatan, Desa dan Kelurahan serta TP. PKK Kecamatan melaksanakan layanan Home visit ke rumah para disabilitas bagi yang tidak mampu hadir di tempat pelayanan vaksinasi terpusat.
Untuk memperlancar pelayanan vaksinasi Home Visit bagi Penyandang disabilitas Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar Ny. Sagung Antari Jaya Negara bersama Istri Wakil Walikota Ny. Ayu Kristi langsung meninjau ke tiga lokasi yakni di Banjar Semaga Kelurahan Penatih, Desa Ubung Kaja dan di Kelurahan Kesiman.
Dalam kesempatan itu Ny. Antari juga memberikan dukungan agar para disabilitas tidak takut untuk divaksinasi. Karena sebelum disuntikan vaksin tenaga medis melakukan skrining terlebih dahulu.
“Dukungan harus diberikan supaya mereka tidak takut divaksinasi,” ungkap Ny. Antari Jaya Negara di sela-sela peninjauan.
Lebih lanjut Antari Jaya Negara mengatakan, pelayanan vaksinasi secara home visit untuk mempercepat pelayanan. Hal ini dilakukan agar pada akhir September semua penyandang disabilitas telah tervaksinasi. Bagi yang tidak bisa hadir ke tempat pelayanan vaksinasi terpusat, kami berikan pelayanan home visit atau jemput bola ke rumah rumah.
Penyandang disabilitas yang mendapatkan vaksinasi secara home visit hari ini sebanyak 27 orang di tiga kecamatan yakni Kecamatan Denpasar Barat, Kecamatan Denpasar Utara dan Kecamatan Denpasar Timur.
Dengan dilakukan layanan home visit, Antari Jaya Negara berharap semua disabilitas di Kota Denpasar bisa mendapatkan pelayanan vaksinasi.
Ny. Antari Jaya Negara menambahkan untuk jenis vaksinasi yang diberikan bagi penyandang disabilitas ini adalah Vaksinasi Sinopharm. Karena Vaksinasi Sinopharm aman bagi Disabilitas dan telah mendapatkan uji klinis dan halal, namun usai menerima vaksin para disabilitas diharapkan tetap disiplin menerapkan prokes.