Lombok Timur-NTB. BARBARETO – Bupati Lombok timur H.M. SukimanAzmy menyatakan tahun 2021 mendatang Pemerintah akan melakukan pembinaan bagi para produsen dan distributor miras tradisional yang ada di daerah ini. Ditambahkan Bupati hal tersebut agar para produsen miras tradisional tersebut dapat mengalihkan produksi mereka ke produksi barang yang lebih menyehatkan.
Bupati menyampaikan selain program pembinaan bagi produsen yang akan dilakukan melalui Dinas Sosial tersebut juga akan dilakukan bagi pengecer. Menurut Bupati pengecer akan diberikan modal agar beralih dari pengecer minuman keras ke komoditas lainnya.
Hal itu disampaikan Bupati saat pemusnahan barang bukti miras di Taman Rinjani Selong Jumat (18/12). Bupati juga menyinggung bahaya konsumsi miras, dan menyebut dampak yang ditimbulkan peredaran miras tersebut.
“Sebanyak 4.400L brem, tuak dan bir telah ditemukan, tidak bisa dibayangkan berapa banyak orang yang menkonsumsi barang tersebut. Jika satu orang mengonsumsi 1L, berarti ada 4.400 orang yang rusak syarafnya akibat meminum minuman keras”, sesal Bupati.
Jumlah konsumen minuman keras pada tahun 2020 di Lombok Timur meningkat dibandingkan tahun lalu. Hal ini disebabkan semakin berkembangnya sistem distribusi, salah satunya melalui jalur online. Karenanya Satpol PP berkomitmen untuk terus mengawal dan mencegah peredaran miras di daerah ini.
Hadir pula pada kegiatan tersebut, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lombok Timur beserta anggota selaku pelaksana kegiatan pemusnahan BB miras tersebut.
