barbareto.com | Tingginya volume sampah di Desa Kabar Kecamatan Sakra menjadi perhatian masyarakat terutama pengguna jalan, pasalnya sampah tersebut sudah mengenai bibir jalan yang menjadi penghubung antara Desa Darmasari kecamatan Sikur dengan Desa Kabar.
Pemerhati lingkungan Hasbullah yang sekaligus pemuda Kabar selatan turut menyoroti permasalahan tersebut, menurutnya Pemerintah Desa belum memiliki keseriusan dalam menangani sampah tersebut, padahal sejak 2019 lalu sudah di bangun Tempat Pengolahan Sampah (TPS) 3R.
“Pemdes saya lihat belum memiliki keseriusan dalam menangani sampah,” tegasnya selasa (05/04/2022).
Hasbullah menambahkan, sosialisasi sangat perlu dilakukan terutama kepada masyarakat di setiap lingkungan, mengingat penyumbang sampah terbesar berasal dari rumah tangga setiap lingkungan.
“Dalam hal ini sebenarnya Pemdes harus meningkatkan sosialisasi,” paparnya.
Penambahan Armada angkut sampah yang dilakukan Pemdes, Lanjut Hasbullah, sejauh ini belum bisa menekan jumlah sampah di Desa, hal tersebut terlihat dari semakin tingginya volume sampah di Desa Kabar, terlebih lagi memasuki Bulan Ramadhan tingkat kebutuhan masyarakat akan barang semakin meningkat sehingga berpotensi menyumbang lonjakan sampah.
Baca juga : Perpres 104, Tantangan Kades Kabar Jalankan Visi Misi
Sejatinya Penambahan Sumber Daya Manusia (SDM) juga perlu dilakukan, minimal dengan memberdayakan masyarakat setiap lingkungan.
“Penambahan armada bukan merupakan sebuah solusi, kalau kita berkaca dari Desa tetangga armada pengangkut sampahnya adalah Dum Truk serta pembuangan langsung ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Ijo Balit,” ujarnya.
Tak Sampai disitu, pria yang akrab di sapa Sayyid tersebut juga mempertanyakan arah iuran sampah yang dikeluarkan masyarakat, karena sejauh ini iuran masyarakat relatif lancar akan tetapi pengangkutan belum memberikan kepuasan terhadap masyarakat.
“Kami juga mempertanyakan arah iuran sampah yang dipungut di masyarakat setiap bulannya,” bebernya.
Lebih jauh Hasbullah menjelaskan, Pemerintah Desa harus meningkatkan koordinasi dengan Pemerintah Daerah dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lombok Timur, mengingat esensi utama dalam penanganan sampah adalah dengan menggunakan pendekatan preventif yang masif dengan begitu upaya tersebut diharapkan mampu mengurangi sampah di Desa Kabar.
Pihaknya selalu masyarakat Kabar Selatan juga siap bekerjasama dengan Pemdes dalam penanganan sampah.
“Koordinasi yang masif seharusnya juga dilakukan Pemdes dengan DLH, terutama menggunakan pendekatan preventif,” pungkasnya