barbareto.com | Denpasar – Setelah pembangunan Walk Way tahap I selesai, Pemkot Denpasar kembali melanjutkan penataan Pantai Sanur. Kali ini, penataan menyasar sentra UMKM di kawasan Pantai Sanur. Guna mendukung hal tersebut, Pemkot Denpasar turut menggandeng pihak ketiga dengan skema kemitraan atau Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL)/CSR. Demikian diungkapkan Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa saat memimpin Rapat Kordinasi Penataan Kios UMKM Kawasan Pantai Sanur di Kantor Walikota Denpasar, Selasa (18/1).
Tampak hadir dalam kesempatan tersebut Sekda Kota Denpasar, IB Alit Wiradana, Asisten Pemerintahan dan Kesra, I Made Toya, Kabag Kerjasama I Gusti Ayu Laxmy Saraswati, Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan, I Dewa Gede Rai serta perwakilan pihak swasta, BUMN, BUMD dan lainya.
Baca juga : Jaya Negara Tinjau Proyek Penataan Pantai Sanur
Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa mengatakan, pandemi Covid-19 yang mewabah saat ini berdampak serius pada pariwisata secara menyeluruh. Di Kota Denpasar, sepinya pariwisata di kawasan Sanur membuat sebagian besar UMKM ikut terdampak. Dimana, UMKM yang merupakan warga binaaan dari banjar-banjar yang berada di kawasan Sanur ini tetap berjuang serta memerlukan sentuhan untuk bisa bertahan.
Dikatakan Arya Wibawa, beragam langkah terus dilakukan Pemkot Denpasar untuk menggandeng Mitra Pemerintah dalam melaksanakan penataan kawasan wisata Sanur agar rapi dan tertata. Hal ini bertujuan untuk mempercantik tujuan wisata sebagai langkah pemulihan perekonomian rakyat serta pelaku UMKM.
“Kamiteraan ini merupakan sinergi Pemkot Denpasar dalam percepatan pembangunan dengan pola partisipasi pihak ketiga, baik swasta, BUMN, BUMD dan lainya, hal ini sebagai bentuk kepedulian bersama dalam menata kota sesuai dengan spirit gotong royong dan vasudhaiva khutumbakam,” jelasnya
Sementara Kabag Kerjasama I Gusti Ayu Laxmy Saraswati mengatakan bahwa sebanyak 92 Kios UMKM akan disasar penataan. Dimana, dari jumlah tersebut sebanyak 70 Kios UMKM berlokasi di wilayah Desa Adat Intaran dan sebanyak 22 lainya berlokasi di wilayah Desa Adat Sanur.
Laxmy menjelaskan, penataan Kios UMKM tersebar di beberapa titik sepanjang Pantai Sanur. Yakni di Kawasan Pantai Semawang, Kawasan Pantai Mertasari, dan Kawasan Bupda Galang Kangin Desa Adat Sanur. Setelah ditata, nantinya sebelum ditempati para pelaku UMKM akan diwajibkan mengikuti sekolah pedagang pantai. Sehingga kedepan UMKM di kawasan Pantai Sanur lebih berkualitas.
“Tentu dengan ditata baik infrastruktur berupa Kios dan edukasi bagi pedagang diharapkan mampu meningkatkan daya saing UMKM di Kawasan Pantai Sanur, sehingga kedepan pariwisata di kawasan Kota Denpasar, khususnya Sanur lebih maju dan berkualitas,” jelasnya. (Ags/HumasDps).