20.8 C
Lombok
Jumat, November 22, 2024

Buy now

Polres Lombok Tengah Laksanakan Apel Operasi Patuh Rinjani

barbareto.com | Lombok Tengah – Polres Lombok Tengah laksanakan apel gelar pasukan dalam rangka operasi patuh Rinjani, Senin (20/9/2021).

Dalam amanatnya, Kapolres Loteng, AKBP Hery Indra Cahyono, S.H., S.I.K., M.H., menyampaikan sekitar 2 tahun Polres Loteng melaksanakan operasi patuh dalam situasi pandemi Covid-19. Sehingga dalam pelaksanaan operasi, fokus mengendalikan pandemi agar tidak meledak di daerah Loteng.

“Saat ini, kita sudah melepaskan diri dari belenggu PPKM level II menjadi PPKM level II. Itu semua berkat kerja keras kita semua. Karenanya, kedepan kita masih harus terus bersinergi dengan instansi terkait untuk mengajak masyarakat secara ketat menerapkan protokol kesehatan,” ungkapnya.

Berdasarkan kalender operasi Polri yang telah ditetapkan, Polda NTB menyelenggarakan operasi kepolisian ke wilayahan tingkat Polda dan Polres dengan sandi “Patuh Rinjani 2021” yang dilaksanakan selama 14 hari, mulai dari 20 September sampai 3 Oktober 2021.

Baca Juga :  Bakumham Golkar Bali Hadiri Mediasi Gugatan Kasus LPD Umecetra
Baca juga : Polres Lombok Tengah Gelar Razia Dump Truck di Jalan Baypass BIL

“Operasi Patuh Rinjani tetap mengedepankan cara humanis dalam rangka meningkatkan kepatuhan dan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas dengan tetap menerapkan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19,” ungkapnya.

Perbandingan data jumlah pelanggaran Lalulintas yang ditindak pada pelaksanaan Operasi Patuh Rinjani tahun 2020 sebanyak 10.806 pelanggar dibandingkan dengan periode yang sama pada pelaksanaan operasi patuh rinjani tahun 2019 sebanyak 20.306 pelanggar. Artinya terjadi penurunan penindakan sebanyak -46 persen.

“Jenis pelanggaran yang mendominasi adalah pelanggaran kelengkapan surat-surat kendaraan, penggunaan helm SNI, safety belt dan pelanggaran terhadap rambu/marka jalan,” jelasnya.

Baca Juga :  Kapolres Loteng Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi Online

Sementara, perbandingan data jumlah kasus laka lalu lintas yang terjadi pada pelaksanaan operasi patuh rinjani tahun 2020 sebanyak 26 kasus laka dibandingkan dengan periode yang sama pada pelaksanaan operasi patuh rinjani tahun 2019 sebanyak 33 kasus.

Terjadi penurunan kasus laka sebanyak -21 persen. Dari jumlah kasus laka yang terjadi dengan dominan disebabkan oleh sepeda motor dan mobil penumpang serta profesi pelaku adalah karyawan swasta dan mahasiswa/pelajar

“Melalui operasi patuh Rinjani ini saya berharap dapat meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas maupun dalam menerapkan protokol kesehatan sehingga dapat menurunkan fatalitas korban laka lantas dan menekan penyebaran Covid-19 di NTB,” tutup Kapolres.

Barbareto
Barbareto
Informatif dan Menginspirasi

Related Articles

Stay Connected

2,593FansSuka
344PengikutMengikuti
112PengikutMengikuti
Iklan Berbayarspot_img
Iklan Berbayarspot_img

Latest Articles