Selong, barbareto.com – Selama lima tahun kepemimpinan H. M. Sukiman Azmy-H. Rumaksi (SUKMA), berbagai terobosan dan inovasi telah dilaksanakan untuk mewujudkan peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat, salah satunya adalah program KUR Lotim Berantas Rentenir melalui Kredit Tanpa Bunga (Berkembang) untuk Pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Dengan adanya Penjabat Bupati yang baru, harapannya program Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi UMKM tersebut dapat terus berlanjut. Kendati beberapa hal penting masih menjadi PR bersama.
Pada tahun ini, Pegadaian sejak Februari menyalurkan 18 miliar 13 juta rupiah dengan menyasar 2014 Penerima Manfaat (Pelaku UMKM). Sedangkan tahun 2022 menyasar 614 KPM dengan kredit 5 miliiar 590 juta.
Artinya sejak launching, total kredit yang sudah terealisasikan mencapai 24 miliar lebih dengan penerima manfaat 2.628 lebih.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Lombok Timur, H. Safwan mengungkapkan hal tersebut saat menjawab Barbareto.com, Senin (02/10/2023).
“Pada tahun ini pendistribusian KUR Lotim Berkembang UMKM yang terealisasi oleh Pegadaian mencapai 24 miliar sejak di launching,” jelasnya.
Belum ada kredit macet
Menurut Safwan, pada praktiknya Dinas Koperasi maupun Pegadaian belum menemukan kredit macet. Karenanya program tersebut memungkinkan untuk terus berlanjut, terlebih beberapa pelaku usaha mengaku merasa terbantu dengan program itu.
“Kredit macet sejauh ini 0,0 persen, yang artinya program tersebut masih layak dipertahankan,” ujarnya.
Pada Oktober ini, Pemerintah Lombok Timur dan Pegadaian kembali membahas Perjanjian Kerjasama, terlebih suku bunga KUR Ultra Mikro 3 persen, mengingat sebelumnya bunga pada Program tersebut mencapai 6 persen.
“Oktober ini mau kontrak mau habis, sebelumnya suku bunga mencapai 6 persen namun sejak februari 2023 menjadi 3 persen,”bebernya.
Di lain sisi terang Pria lulusan UNRAM itu, Dinas Koperasi dan UKM terus berupaya meningkatkan kesejahteraan pelaku UMKM melalui peningkatan kapasitas, terlebih UMKM merupakan penopang perekonomian terbesar sejauh ini.
Kabar baiknya, pada tahun 2024 Lombok Timur akan membangun Pusat Layanan UMKM Terpadu (PLUT) yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) yang di canangkan menjadi rumah bagi semua UMKM.
“Tahun depan melalui DAK, Dinas Koperasi akan membangun PLUT untuk memayungi semua pelaku UMKM,” pungkas Safwan
Follow kami di Google News