BARBARETO.com – Program Lombok Timur Berantas Rentenir melalui Kredit Tanpa Bunga (Berkembang) tahun 2023 ini memasuki tahun ke tiga pelaksanaannya.
Meskipun tidak terlepas dari berbagai kendala akan tetapi program ini sudah menunjukkan keberhasilan.
Hal itu dapat dilihat dari peternak yang mengakses kredit usaha rayat (KUR) secara mandiri dan tidak mengandalkan subsidi bunga dari Pemerintah.
Plafon pinjaman pun rata-rata di atas Rp. 50 juta, bahkan ada yang mencapai Rp. 100 juta.
Hal tersebut terungkap pada Rapat Evaluasi Program Lombok Timur Berkembang yang dipimpin Wakil Bupati Lombok Timur, H. Rumaksi Sj., Kamis (19/1).
Informasi yang diungkap oleh pihak BRI itu membuat Wakil Bupati mengaku senang.
Apalagi menilik program ini menemui berbagai tantangan seperti pandemi covid-19 yang berlangsung selama dua tahun, kemudian disusul penyakit mulut dan kuku yang berdampak langsung terhadap peternakan sapi.
Menurut Wabup adanya perubahan sikap masyarakat yang beralih menggunakan KUR regular sesungguhnya merupakan salah satu tujuan program unggulan tim percepatan akses keuangan daerah (TPAKD) Lombok Timur, yang diluncurkan tahun 2020 itu.
Dengan demikian masyarakat yang semula tidak mengenal lembaga perbankan, kini sudah dapat mengakses berbagai layanan yang tersedia.
Keberhasilan itu diapresiasi Kepala OJK Kantor Perwakilan NTB, Rico Rinaldi yang turut hadir pada kegiatan yang berlangsung di Rupatama l Kantor Bupati Lombok Timur itu.
Rico percaya Pemda Lombok Timur memiliki komitmen tinggi terhadap program ini, yang dapat dilihat dari pembayaran subsidi bunga yang sudah sesuai dengan masa jatuh tempo.
la juga menyambut baik bergabungnya lembaga-lemabaga keuangan lain dalam program ini seperti Pegadaian Syariah untuk UMKM, BCA untuk KUR Sapi, dan Bumida untuk asuransi KUR Sapi dalam program Lombok Timur Berkembang.
Follow kami di Google News