Proyek Miliaran Sintung Park Kembali Disoal, Ampes Ancam Aksi di Kejati NTB

Lombok Tengah, Barbareto.com – Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Sasak (Ampes) kembali menyoroti mangkraknya proyek bernilai miliaran rupiah Sintung Park di UIDesa Sintung Kecamatan Pringgarata. 

Ketua Ampes, Lalu Subadri menilai, Proyek tersebut masih meninggalkan banyak persoalan, baik tukang yang belum dibayar hingga bangunan yang menghabiskan anggaran sekitar 4 miliar itu tidak bisa dimanfaatkan untuk mendatangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). 

“Dalam waktu dekat, Ampes bersama masyarakat Sintung dan tukang bangunan yang belum dibayar akan melakukan aksi di Kejaksaan Tinggi NTB. Kami akan desak Kejati untuk segera mengusut dugaan korupsi yang terjadi di Sintung Park ini,” ujarnya (27/01). 

Ia mengatakan, Pihaknya telah melakukan investigasi dan menemukan banyak pekerjaan yang belum diselesaikan. “Kita sangat sayangkan pihak APH belum menentukan tersangka atas persoalan ini padahal jelas-jelas proyek ini mangkrak dan tidak bisa dimanfaatkan,” kesalnya.

Subadri membadingkan pengerjaan proyek Sintung Park dengan proyek serupa di Desa Bilebante. Ia mengatakan proyek di Bilebante dapat diselesaikan dengan jumlah anggaran yang sama dengan Sintung Park.

Subadri mencatat terdapat puluhan tukang dan pekerja yang belum dibayarkan dalam pengerjaan proyek ini yang diakumulasi mencapai 80 juta rupiah lebih. “Ada sekitar 70 orang yang belum dibayar termasuk juga ibu-ibu yang menyiapkan makanan bagi para tukang, haru ikut menanggung akibat dari proyek tersebut,” tandasnya. 

Untuk itu, Ia medesak Kejati NTB untuk mengatensi permasalah proyek tersebut. “Kejati harus segera mengungkap permasalahan di Sintung Park sehingga dapat dipertanggung jawabkan bagi pihak yang bermain,” tutupnya. 

Dikutip dari Antarnews.com, diketahui proyek yang dikerjakan tahun 2021 ini meliputi pembangunan tempat ibadah, jalan, parkir, toilet, plaza kuliner kior cinderamata, area pengunjung, penataan lanskap dan menara pandang.