barbareto.com | Denpasar – Sekretaris Provinsi Bali Dewa Made Indra, secara resmi menutup Bulan Bung Karno III di Provinsi Bali Tahun 2021, Rabu (30/6) pagi di Gedung Ksirarnawa, Art Center Denpasar setelah berlangsung sukses selama sebulan penuh dengan berbagai ragam kegiatan hingga ke tingkat Desa.
Sekda Dewa Indra menuturkan, Penyelenggaraan Bulan Bung Karno III di Provinsi Bali Tahun 2021 mengambil Tema “WANA KERTHI TARU PRANA BHUWANA” yang berarti Hutan/Pohon sebagai Napas Bumi yang mengandung makna : Pohon sebagai sumber energi penghidup alam semesta beserta isinya ini, mengandung makna sangat dalam yang jika kita implementasikan ke dalam kehidupan sehari-hari.
“Tema tersebut akan jadi suatu kualitas hidup luar biasa, bila bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,” kata Sekda Dewa indra yang hadir mewakili Gubernur Bali, Wayan koster.
Menurutnya lagi, Ir Soekarno atau yang lebih dikenal dengan sebutan Bung Karno adalah seorang founding father, seorang pemimpin gerakan perjuangan kemerdekaan yang belum pernah ada sebelumnya.
“Beliau mengimajinasi suatu negara yang belum pernah ada, hingga menjadi ada. Sebelumnya kita masih berupa kerajaan-kerajaan yang terpencar, namun saat itu beliau telah berimajinasi tentang suatu state yang bernama Indonesia dan beliau memimpin pergerakan menuju imajinasi itu. Suatu hal yang luar biasa,” papar birokrat asal Pemaron, Buleleng ini.
Diteruskannya, Setelah perjuangan berat, penahanan hingga pengasingan, api perjuangan seorang Bung Karno tidak pernah padam sampai tanggal 17 Agustus 1945, imajinasi tentang sebuah state yang menaungi semua kerajaan di nusnatara akhirnya benar-benar terwujud.
Setelah itu, dikatakan Sekda Dewa Indra perjuangan Indonesia belum selesai dan Bung Karno terus memperjuangkan tema-tema heroik sebagai sebuah negara baru, sehingga Indonesia selain menjadi negara baru yang merdeka juga mampu menunjukkan taringnya menjadi negara terhormat di kancah internasional.
“Bayangkan, negara yang baru merdeka bisa Menyatukan asia-afrika dalam suatu konferensi untuk menghadapi dua kekuatan besar Amerika dan Uni soviet saat itu, Jadi Tidak ada alasan untuk meragukan kepemimpinan Bung karno,” tandas mantan Kalaksa BPBD Bali ini.
Lebih lanjut Sekda Dewa Indra mengajak kita semua untuk terus memperingati dan meresapi jasa Bung Karno dalam membangun ideologi bangsa, sebagai sebuah inspirasi dan nafas perjuangan bangsa kedepan seperti yang sedang dibangkitkan lagi lewat gelaran Bulan Bung karno.
“Terutama dalam prinsip trilogi Bung Karno serta diluar itu masih banyak lagi ajaran beliau yang patut jadi pelajaran generasi muda. Terlebih Bali punya riwayat secara biologis dan ideologis dengan sosok Bung Karno sehingga sudah sepantasnya Bali pemerintah provinsi dan kabupaten/kota memperingati Bulan Bung karno selain sebagai apresiasi dan penghormatan pada jasa beliau tapi juga wahana untuk meneruskan, melanjutkan ideologi-ideologi beliau dalam berbangsa dan bernegara,” katanya, menekankan.
Sementara itu di kesempatan yang sama, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Bali I Gusti Agung Ngurah Sudarsana melaporkan bahwa gelaran Bulan Bung Karno III ditengah Pandemi Covid-19 dapat berlangsung dengan partisipasi maksimal dari masyarakat sehingga getaran Bung Karno dapat dirasakan sampai ke polosok-pelosok desa, namun dalam pelaksanaannya tetap mengedepankan protokol kesehatan pencegahan covid-19.
“Sehingga pada tiap kegiatannya diharapkan mampu mengimplementasikan ajaran Trisakti Bung Karno yang meliputi bardaulat secara politik, berdikari secara ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan untuk mewujudkan keharmonisan alam, manusia dan kebudayaan Bali dalam menyongsong Bali Era Baru sesuai visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali serta mengaktualisasikan dan membumikan nilai-nilai Pancasila,” urai Sudarsana.
Dalam acara penutupan yang juga dihadiri perwakilan Pangdam IX Udayana, Kapolda Bali, Bupati/Walikota, kepala Instansi Vertikal dan Kepala OPD Se-Provinsi Bali tersebut, diserahkan pula hadiah bagi pemenang 4 (Empat) jenis Lomba yang dilaksanakan mulai tanggal 10 Mei sampai dengan 10 Juni Tahun 2021 yaitu lomba Vlog Penerapan Protokol Kesehatan dalam Pelaksanaan Upacara Panca Yadnya, Lomba Vlog UKM, IKM dan Ekonomi Kreatif Bali Bangkit Mesari, Lomba Vlog Pidato Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila Dalam Tatanan Nangun Sat Kerthi Loka Bali Menuju Bali Era Baru dan Lomba Vlog Pengolahan Sampah Berbasis Sumber (Rumah Tangga) dengan jumlah peserta dari keseluruhan lomba adalah 188 (Seratus Delapan Puluh Delapan) orang.
Dilaporkan pula pelaksanaan Gerakan Serentak Penanaman Pohon dan Kebersihan yang dilaksanakan ditingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota, Kecamatan, Desa dan Kelurahan se-Bali pada tanggal 21 Juni Tahun 2021. Bibit pohon yang ditanam sebanyak 20.000 equivalen dengan penghijauan lahan 50 hektar. Adapun bibit pohon yang ditanam antara lain Bibit pohon Sukun, Tanjung, Ketapang, Sawo kecik, Cempaka, Juwet, Sirsak dan lainnya. (anas).