Lombok Tengah, Barbareto.com – Meski sudah mendapatkan larangan untuk berangkat ke Jakarta untuk menyaksikan pelatikan Kepala Daerah yang berlansung hari ini, sejumlah pejabat eselon II dan III bandel tak menghiraukan himbauan tersebut.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Lombok Tengah, Lalu Firman Wijaya pada pelaksanaan malam puncak Bau Nyale pada Rabu (19/02) kemarin, menegaskan akan mengevaluasi dan memberikan teguran keras kepada pejabat Eselon II dan III akibat tak menghadiri acara penting tahunan di Lombok Tengah tersebut.
“Nanti kita evaluasi, sudah ada petugas yang mencatat kita akan tegur,” tegasnya.
Hal tersebut mendapatkan sorotan dari berbagai pihak, Salah satunya Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Sasak (Ampes). “Kita sangat sayangkan keberangkatan para pejabat untuk menghadiri pelantikan lebih diutamakan daripada acara tahunan Bau Nyale”, ucap Ketua Ampes, Lalu Subadri.
Terlebih, sambung Subadri, Negara sedang menggalakkan efisiensi untuk anggaran yang tidak terlalu penting, malah pejabat di Lombok Tengah pergi untuk menghadiri pelantikan Kepala Daerah.
“Apakah pejabat-pejabat tersebut diundang oleh istana? dan dana apa yang digunakan oleh para pejabat tersebut apakah SPPD atau apa?,” tanyanya.
Ia mengatakan, Kalau menggunakan SPPD maka tidak sejalan dengan apa yang sedang dilakukan oleh pemerintah pusat tentang efisiensi anggaran.
Lebih jauh Ia menuding pejabat-pejabat tersebut meninggalkan tugas yang jauh lebih penting di Lombok Tengah. “Kita lihat saja kemarin di malam puncak Bau Nyale, semestinya ikut dimeriahkan malah pejabat sedikit yang hadir,” ungkapnya.