barbareto.com | Puluhan peserta seleksi perekrutan perangkat Desa menggelar jejak pendapat dengan panitia perekrutan dan Kepala Desa Lepak Kecamatan Sakra Timur, sabtu (05/02/2022).
Koordinator kegiatan M. Aminollah, pada kesempatan tersebut menyebutkan ada beberapa kejanggalan terhadap pelaksanaan penjaringan tersebut, diantaranya, Tes akademik dan wawancara yang semula dilakukan tanggal 31 Januari diubah ke tanggal 2 februari, sekretaris panitia seleksi juga diduga sebelum seleksi terlihat bersenang-senang dengan saudara yang lulus tes penjaringan tersebut, yang notabene saudaranya tersebut memiliki kedekatan emosional dengan Kepala Desa.
Tak sampai disitu, beredar isu yang berkembang di masyarakat sebelum tes dilaksanakan, pemenang dari penjaringan tersebut sudah diketahui, hal tersebut dilihat dari seluruh nilai, dimana jika mengacu pada jenis soal tidak memungkinkan peserta mendapatkan nilai 96, padahal jika berkaca dari beberapa Desa di Kecamatan Sakra Timur yang melakukan penjaringan perangkat, soalnya tidak seaneh yang dilaksanakan Desa Lepak.
Masih kata Aminollah, praktik yang sama juga terjadi di penjaringan kepala Dusun Yakni Dusun Wahyu, Keren, Batulisung, dimana ketiga orang yang lulus menjadi kadus jauh hari sudah diisukan lulus dikarenakan memiliki kedekatan dengan Kepala Desa.
“Sebelum tes, beredar isu bahwa yang ada beberapa nama yang disebut akan lulus,” tegasnya.
Baca juga : Masyarakat Desa Jero Gunung Tuntut Kepala Desa Mundur
Lebih lanjut Aminollah dirinya menuntut pembuat soal, peserta yang lulus tes dihadirkan hari senin, dan disumpah masing-masing, Serta meminta Kepala Desa memberikan klarifikasi tidak menjargonkan peserta yang menang saat ini.
“Praktik ini tidak terjadi di penjaringan Kasi Pelayanan saja, tetapi juga di kepala Dusun,” jelasnya
Lebih jauh Aminollah menjelaskan, akan mengambil langkah dengan mendatangi kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) kabupaten lombok timur, agar praktik tersebut tidak terjadi lagi dikemudian hari.
Sementara Ketua Panitia, Muzakkir bersedia kembali memfasilitasi tuntutan masyarakat berdasarkan aturan. Serta Dirinya meminta maaf atas tindakan salah satu panitia yang kedapatan bersenang-senang dengan saudara peserta yang lulus seleksi.
“Hari senin ada pertemuan lanjutan, guna membahas permasalahan yang ada, dan saya selalu Ketua meminta maaf atas tindakan anggota saya,” ujarnya.
Sebelumnya seleksi tersebut diikuti oleh 19 orang untuk menduduki posisi Kasi pelayanan, sementara untuk Kepala Dusun diikuti oleh 5 orang.
Tampak pada kegiatan tersebut dihadiri Babinsa, Bhabinkamtibmas serta seluruh panitia dan 10 peserta penjaringan Perangkat Desa, namun sayangnya Kepala Desa Lepak tidak terlihat pada pertemuan tersebut.