Lombok Timur, barbareto – Menindaklanjuti sosialisasi program pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Pantai Selatan yang sudah di laksanakan pada selasa, 23/05 di Desa Kotaraja, Dinas Pekerja Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Lombok Timur kembali menggelar sosialisasi lanjutan bersama beberapa desa yang terdampak bertempat di Desa Sikur. (Kamis, 25 mei 2023)
Pada kesempatan tersebut, Ketua BPD Desa kotaraja Lalu Isnaini mengatakan, dirinya tidak pernah menolak program SPAM Pantai Selatan tersebut. Namun dirinya menolak titik mata air yang akan digunakan untuk program tersebut.
Menurutnya, mata air yang akan di gunakan itu untuk pasokan air ke wilayah selatan itu, hanya satu-satunya mata air yang mengalir ke irigasi para petani yang berada di wilayah Desa Kotaraja.
“Kami tidak pernah menolak program SPAM pantai Selatan ini. Namun yang kami tolak adalah titik mata air yang akan di gunakan untuk program tersebut. Karna cuma itu mata air yang di pakai para petani yang berada di Wilayah Desa Kotaraja. Dan Insyaallah dari pihak kami juga siap membantu mencarikan solusi untuk menyukseskan program tersebut,” katanya.
Dalam sosialisasi tersebut, Anggota BPD Kotaraja lainnya yakni Jayadi memaparkan data yang dia miliki.
Jayadi mengungkapkan, air yang di salurkan ke selatan sudah mencapai 200 Liter per detik lebih yang berasal dari 4 titik mata air. Namun beberapa titik tersebut sudah tidak di fungsikan lagi.
“Menurut data yang saya pegang, Air yang sudah di salurkan dari utara sudah mencapai 200 liter lebih per detik. Namun ada beberapa titik yang sudah tidak di gunakan, dan bisa di fungsikan lagi oleh Pemda,” papar Jayadi.
Program SPAM Tidak Hanya untuk Masyarakat Selatan
Di tempat yang sama Sekretaris Daerah Lombok Timur, H. M. Juaini Taufik menegaskan Program SPAM bukan hanya di peruntukkan bagi masyarakat selatan.
Namun akan mengakomodir 6 Kecamatan meliputi 39 Desa yang saat ini masih mengalami krisis air bersih.
“Saat ini kondisi Air bersih Lombok Timur masih berada di angka 60 persen. Dengan adanya SPAM ini di harapkan ketersediaan Air bersih mencapai 90 persen,” ungkap Sekda.
Sekda Lotim juga mengajak masyarakat untuk melihat langsung kondisi mata air, agar tidak terjadi perbedaan antara Pemerintah dengan masyarakat.
“Kami tugaskan PDAM dan PUPR untuk mengecek langsung kondisi mata air. Yang akan di gunakan sebagai sumber mata air SPAM,” pungkas Juani Taofik.
Follow kami di Google News