Sumbawa – Dalam rangka mendukung program nasional Swasembada Pangan, Polda NTB melalui Kepala Biro Perencanaan (Karo Rena) melakukan monitoring pembangunan gudang penyimpanan jagung di wilayah hukum Polres Sumbawa, Rabu (23/07/2025).
Monitoring ini menyasar dua lokasi strategis pembangunan gudang yang saat ini tengah berjalan, masing-masing di Kecamatan Terano dan Kecamatan Moyo Utara. Kedatangan tim dari Polda NTB ke Pulau Sumbawa bertujuan untuk memastikan seluruh proses pembangunan berjalan lancar, tepat waktu, dan sesuai dengan spesifikasi yang telah direncanakan.
Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol. Mohammad Kholid, SIK., menjelaskan bahwa pembangunan gudang jagung ini tidak hanya soal pembangunan fisik semata, tetapi juga merupakan bagian dari transformasi ekosistem pertanian di NTB, khususnya Pulau Sumbawa.
“Ini bukan hanya soal infrastruktur, tapi bagian dari komitmen jangka panjang untuk memperkuat ketahanan pangan dan mendukung kesejahteraan petani,” ujarnya kepada media.
Polri Mendukung Swasembada Pangan
Mengacu pada arahan Kapolri, Polri disebutkan memiliki peran penting dalam mendukung stabilitas pangan nasional. Keberadaan gudang jagung ini memungkinkan petani tidak perlu menjual hasil panen mereka secara tergesa-gesa, sehingga dapat menunggu harga pasar yang lebih menguntungkan.
Dengan konsep penyimpanan modern, gudang ini dirancang untuk mampu menyimpan jagung dalam jangka waktu lama tanpa mengurangi kualitas. Hal ini diharapkan bisa memutus rantai praktik tengkulak dan mengurangi kerugian petani akibat anjloknya harga saat panen raya.
“Polda NTB berkomitmen hadir sebagai bagian dari solusi untuk petani. Ini bentuk dukungan kami terhadap swasembada pangan dan upaya menjaga stabilitas harga hasil pertanian,” tambah Kombes Kholid.
Program ini sejalan dengan strategi pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan nasional, sekaligus menjadikan NTB sebagai salah satu lumbung jagung terbesar di Indonesia.
Berita lainnya klik disini