barbareto.com | Buleleng – Gubernur Bali, Wayan Koster Meletakan Batu Pertama Pembangunan Jalan Baru Shortcut Titik 7 dan 8 Singaraja-Mengwitani pada, Kamis (Wrespati Umanis, Sinta) tanggal 2 September 2021.
Pembangunan Jalan Baru Shortcut Titik 7 dan 8 Singaraja-Mengwitani merupakan wujud konsisten Gubernur Koster untuk melaksanakan program pembangunan infrastruktur darat, laut, dan udara secara terintegrasi dan terkoneksi sebagai implementasi visi “Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru”.
Dalam pidatonya, Gubernur Bali menjelaskan pembangunan shortcut titik 7A, 7B, 7C dan 8 akan mengurangi tikungan dari 25 tikungan menjadi 9 tikungan, tikungan menjadi lebih halus, tanjakan menjadi lebih landai, sehingga pengguna jalan akan menjadi lebih cepat, nyaman, dan aman.
Sebagai wujud penghormatan kepada pendiri cikal bakal Kerajaan Buleleng Tahun 1660, dengan Raja pertama I Gusti Anglurah Panji Sakti atau Ki Barak Panji Sakti, Gubernur Bali, Wayan Koster membangun Taman berisi Patung Ki Barak Panji Sakti di wilayah shortcut titik 5-6.
“Berdirinya patung ini untuk mengingatkan masyarakat Buleleng khususnya generasi muda agar selalu menghormati sejarah dan memuliakan peran kesejarahan Ki Barak Panji Sakti. Jangan sekali-kali meninggalkan sejarah (Jas Merah), kata Yang Mulia Bapak Bung Karno, Presiden pertama Kita. Taman ini akan berfungsi sebagai anjung pandang (rest area), bagi masyarakat yang ingin bersantai dan beristirahat menikmati sejuknya udara di wilayah ini sambil menikmati keindahan jalan shortcut Singaraja-Mengwitani,” ujar Gubernur Bali, Wayan Koster saat berpidato dalam upacara peletakan batu pertama Pembangunan Jalan Baru Shortcut Titik 7 dan 8 Singaraja-Mengwitani pada, Kamis (Wrespati Umanis, Sinta) tanggal 2 September 2021.