20.9 C
Lombok

Tiga Tahun Koster-Ace, Pembangunan Infrastruktur dan Prasarana Strategi Habiskan Rp. 12,167 Triliun

Published:

- Advertisement -

barbareto.com | Denpasar – Dalam tiga tahun kepemimpinan Gubernur Bali, Wayan Koster dan Wakil Gubernur Bali, Tjok Oka Sukawati, banyak melakukan pembangunan infrastruktur dan sarana-prasarana yang strategis serta monumental, yaitu pembangunan: Pelindungan Kawasan Suci Pura Agung Besakih; Kawasan Pusat Kebudayaan Bali di Klungkung; jalan Shortcut Singaraja-Mengwitani; Pelabuhan Segitiga Sanur di Denpasar, Sampalan di Nusa Penida, dan Bias Munjul di Nusa Ceningan, Klungkung; pengembangan Pelabuhan Benoa menjadi Bali Maritime Tourism Hub, di Denpasar; pengembangan Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar; Pasar Sukawati, Blok A, B, dan C Gianyar; sungai buatan (normaliasi) Tukad Unda di Kawasan Pusat Kebudayaan Bali; dan bendungan untuk penyediaan air bersih.

Total anggaran untuk seluruh pembangunan infrastruktur dan sarana-prasana yang strategis serta monumental tersebut sangat besar yang mencapai Rp. 12,167 Triliun, bersumber dari: APBN Kementerian PUPR sebesar Rp. 3,357 Triliun; APBN Kementerian Perhubungan sebesar Rp. 0,560 Triliun; APBD Semestar Berencana Provinsi Bali sebesar Rp. 2,150 Triliun dan Badan Usaha PT. Pelindo III sebesar Rp. 6,1 Triliun. Pembangunan dilaksanakan mulai tahun 2019 dan selesai tahun 2023. Adapun rincian pembangunan adalah sebagai berikut.

Pembangunan Pelindungan Kawasan Suci Pura Agung Besakih yang difasilitasi oleh Gubernur Bali, dan penetapan lokasi dengan SK Gubernur Bali. Pembiayaan kolaborasi Kementerian PUPR dan Provinsi Bali. Total anggaran Rp. 900 Milyar, bersumber dari APBN Kementerian PUPR sebesar Rp. 500 Milyar dan APBD Semestar Berencana Provinsi Bali sebesar Rp. 400 Milyar.

Konstribusi Pemerintah Provinsi Bali dalam pembebasan lahan dan bangunan, total anggaran Rp. 170 Milyar. Serta pembangunan fisik dengan anggaran Rp. 230 Milyar. Dan pembangunan dilaksanakan mulai tahun 2021 dan selesai tahun 2022 nanti. Pembangunan Kawasan Pusat Kebudayaan Bali, yaitu :

Penetapan lokasi dengan SK Gubernur Bali, Pembiayaan kolaborasi Kementerian PUPR, Provinsi Bali, dan Badan Usaha. Pembangunan Zona Inti Pusat Kebudayaan Bali, total anggaran Rp. 1,5 Triliun bersumber dari APBD Semestar Berencana Provinsi Bali. Pembangunan Zona Inti Pusat Kebudayaan Bali mulai tahun 2022.

Pembangunan Zona Penyangga (Normalisasi Tukad Unda dan Waduk Muara), total anggaran Rp. 429 Milyar, bersumber dari APBN Kementerian PUPR. Diperlukan tambahan anggaran Rp. 1 Triliun, masih dalam proses mencari sumber.

Pembangunan Zona Penyangga mulai tahun 2020 dan selesai tahun 2023. Pembangunan Zona Penunjang mulai tahun 2024. Pembangun Ruas Jalan Shortcut Singaraja-Mengwitani, dimana semua difasilitasi oleh Gubernur Bali, Penetapan lokasi dengan SK Gubernur Bali, Target shortcut di titik 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, dan 10.

Baca Juga :  Pelaku Penikaman Bersenjatakan Tombak di Bima Serahkan Diri ke Polisi

Pembiayaan kolaborasi Kementerian PUPR dan Provinsi Bali

Konstribusi APBN Kementerian PUPR; dengan total anggaran Rp. 471 Milyar, terdiri dari, Pembangunan fisik shortcut titik 3, 4, 5, dan 6. Dan proyek tersebut sudah selesai dikerjakan tahun 2019 lalu. Dimana total anggaran Rp. 325,9 Milyar, dan pembangunan terus dilanjutan pembangunan shortcut titik 7 dan 8. Yang mulai dikerjakan tahun 2021-2022, dengan total anggaran Rp. 145 Milyar, yang dananya di ambil dari konstribusi APBD Semesta Berencana Provinsi Bali.

Membebaskan lahan shortcut 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, dan 10, di wilayah Singaraja-Mengwi dengan total anggaran Rp. 200 Milyar, dimana sudah lunas dibayar tahun 2020. Lalu. Serta pembangunan Pelabuhan Segitiga Sanur di Denpasar, Sampalan di Nusa Penida, dan Bias Munjul di Nusa Ceningan, Klungkung dengan total anggaran yang diperlukan sebesar Rp. 560 Milyar, sumber APBN Kementerian Perhubungan.

Difasilitasi oleh Gubernur Bali, pelaksanaan pembangunan Pelabuhan Sampalan, Nusa Penida yang dilaksanakan mulai tahun 2020, dan di harapkan selesai tahun 2021 ini dengan total anggaran Rp. 87 Milyar.

Pelaksanaan pembangunan Pelabuhan Bias Munjul, Nusa Ceningan mulai dilaksanakan mulai tahun 2021, selesai tahun 2022 nanti, dengan total anggaran Rp. 97 Miliar.

Pelaksanaan pembangunan Pelabuhan Sanur, Denpasar yang dilaksanakan mulai tahun 2021, selesai tahun 2022 nanti dengan total anggaran Rp. 376 Milyar, besarnya konstribusi Pemerintah Provinsi Bali, tak lepas dari perjuangan dan kerja nyata Gubernur Bali melalui penetapan lokasi dengan SK Gubernur.

Fasilitasi administrasi dan kemudahan pelaksanaan serta pengembangan Pelabuhan Benoa Menjadi Bali Maritime Tourism Hup, Denpasar. Untuk kawasan Pelabuhan, dilaksanakan oleh PT. Pelindo III Pembangunan dilaksanakan mulai tahun 2020 lalu dan diharapkan selesai tahun 2023 nanti. Dengan total anggaran Rp. 6,1 Triliun.

Serta konstribusi Pemerintah Provinsi Bali mengarahkan zona yang boleh/tidak boleh dimanfaatkan, yaitu rekomendasi Perubahan Rencana Induk Pengembangan (RIP), agar sesuai dengan zona yang boleh dimanfaatkan. Dengan persetujuan (tidak tertulis) Desain Pembangunan Bali Maritime Tourism Hup, agar menerapkan kearifan lokal Sad Kerthi.

Pengembangan Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar dan 4 Lapangan Pendukung difasilitasi juga oleh Gubernur Bali. Serta dikembangkan dalam rangka pelaksanaan Piala Dunia U-20, tahun 2023 nanti, yang semula tahun 2021 ini akan tetapi karena vandemi Covid- 19 pada akhirnya di undur.

Baca Juga :  Kantor Pemerintah dan Layanan Publik di Denpasar Hari Ini Terapkan Aplikasi PeduliLindungi

Bali sebagai salah satu tempat pelaksanaan Piala Dunia U-20 membutuhkan fasilitas yang harus memiliki standart Internasional, dan Pemerintah mengelontorkan anggaran dengan total sebesar Rp. 171 Milyar, yang bersumber APBN Kementerian PUPR. Proyek itupun sudah selesai dikerjakan pertengahan tahun 2021 ini.

Dibidang infrastruktur, Pembangunan Pasar Sukawati, Blok A, B, dan C. Semua difasilitasi oleh Gubernur Bali dengan total anggaran Rp. 167 Milyar,yang bersumber APBN Kementerian PUPR.
Pasar Blok A dan B sudah selesai tahun awal tahun 2021 ini, serta berlanjut di Blok C sedang dibangun oleh anak perusahaan salah satu BUMN, dan diharapkan selesai akhir tahun 2021 ini.

Untuk penataan kawasan sungai, pembangunan Sungai Buatan (Normaliasi) Tukad Unda di Kawasan Pusat Kebudayaan Bali yang berlokasi di Kabupaten Klungkung sudah berjalan lancar, dimana proyek tersebut di kerjakan oleh PT. Nindy Karya (persero) dan semua itu difasilitasi oleh Gubernur Bali, sama halnya dengan penetapan lokasi dengan SK Gubernur Bali.

Pembiayaan kolaborasi Kementerian PUPR dan Provinsi Bali Konstribusi APBN Kementerian PUPR; dengan total anggaran Rp. 313 Milyar.

Program sudah dilaksanakan mulai tahun 2020 dan selesai tahun 2022 nanti, besarnya konstribusi APBD Semesta Berencana Provinsi Bali, yang sudah melakukan pembebaskan lahan, dengan total anggaran Rp. 50 Milyar yang sudah lunas dibayar tahun 2020 lalu.

Pembangunan Bendungan Untuk Penyediaan Air Bersih bagi masyarakat Bali, pemerintah membangun Bendungan Sidan di Wilayah Badung, Gianyar, dan Bangli. Itu semua tak lepas dari perjuangan dan difasilitasi oleh Gubernur Bali melalui penetapan lokasi dengan SK Gubernur. Pembangunan Bendungan diatas lahan 82,7 Hektare. Dengan total anggaran sebesar Rp. 1,735 Triliun, tahap 1 sebesar Rp. 809 Milyar (2020-2021), tahap 2 sebesar Rp. 926 Milyar (2022-2023), bersumber dari APBN Kementerian PUPR

Pembangunan dilaksanakan mulai tahun 2020 dan selesai tahun 2023 nanti, Bendungan Tamblang di Buleleng juga yang difasilitasi oleh Gubernur Bali melalui, Penetapan lokasi dengan SK Gubernur diatas lahan 79 Hektare, dengan total anggaran sebesar Rp. 793,8 Miliar, bersumber dari APBN Kementerian PUPR dan proyek tersebut dalam pembangunan dilaksanakan mulai tahun 2020 dan selesai tahun 2022 nanti. (**)

- Advertisement -
Febriga Rifky
Febriga Rifkyhttps://barbareto.com
Informatif dan Menginspirasi

Related articles

Recent articles