BARBARETO.com | Musibah kebakaran yang terjadi di Jalan Pandu wilayah Desa Sumerta Kelod, Kecamatan Denpasar Timur, Selasa (21/6) lalu, mengakibatkan satu rumah ludes dilahap si jago merah. Kebakaran tersebut, terjadi pada pukul 10.55 Wita, yang di duga terjadi karena korsleting instalasi listrik di dalam rumah.
Dari penuturan pemilik rumah, Wayan Suarta mengungkapkan kebakaran diketahui terjadi sekitar pukul 10.55 Wita yang sontak membuat warga sekitar berhamburan.
Terjadinya kebakaran tersebut membuat tetangga bahu membahu bersama petugas BPBD berusaha memadamkan api, sehingga sebelum api menyebar dapat langsung dipadamkan.
Mendengar kejadian tersebut, Wakil Walikota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa, Rabu (22/6) langsung melakukan peninjauan kepada warga pemilik rumah. Kehadiran Wakil Walikota, Arya Wibawa disambut tokoh masyarakat desa setempat.
“Karena lokasi perumahan berhimpitan riskan terjadi musibah kebakaran, sehingga diharapkan kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati dan waspada,” kata Arya Wibawa.
Baca juga: Wawali Arya Wibawa Hadiri Peluncuran Sistem E-TLE Presisi Tahap II
Terkait kebakaran tersebut, Arya Wibawa mengucapkan turut prihatin atas kejadian yang menimpa keluarga. Selain itu pihaknya mengajak masyarakat agar selalu waspada dan turut menjaga lingkungan sekitar agar memberi kenyamanan di lingkungan setempat.
Selain itu, Arya Wibawa juga menghimbau kepada masyarakat jika terjadi kebakaran ataupun terjadi hal yang tidak diinginkan bisa langsung menghubungi call center 112 atau 223333 agar dapat pertolongan segera.
“Kami mengajak masyarakat agar senantiasa waspada dan saling mengingatkan jika terjadi bencana yang tidak diinginkan,” ujar Arya Wibawa.
Sementara Kepala BPBD Kota Denpasar, IB. Joni Ariwibawa mengatakan sebagai langkah awal pihaknya meninjau lokasi untuk bisa ditindaklanjuti bantuan apa yang bisa diberikan.
Selanjutnya pihaknya menunggu rekomendasi dari pihak desa dan akan memverifikasi serta mengkaji terjadinya bencana kebakaran tersebut, sehingga dapat memberikan bantuan sebagaimana mestinya. Kerugian sementara diperkirakan 150 juta rupiah. (Hms/b)