Denpasar l Barbareto news.com l Pemkot Denpasar memfokuskan 5 (lima) isu strategis dalam menuntaskan Visi Kota Kreatif Berbasis Budaya Menuju Denpasar Makmur, Aman, Jujur dan Unggul (MAJU). Kelima isu tersebut yakni yakni Penghapusan Kemiskiman Ekstrim, Penanganan Stunting, Pengendalian Inflasi, Pengelolaan Sampah dan Penataan Utilitas Perkotaan. Demikian diungkapkan Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana saat menutup Rapat Kordinasi Kinerja Pemantapan Pembangunan Kota Denpasar Tahun 2023 yang digelar di Handara Bali, Kamis (14/12).
Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana dalam kesempatan tersebut mengajak seluruh OPD bahu membahu menuntaskan program prioritas pembangunan Kota Denpasar. Hal ini utamanya dalam mendukung optimalisasi realisasi Visi Kota Kreatif Berbasis Budaya Menuju Denpasar Maju.
Lebih lanjut dijelaskan, kelima program prioritas ini merupakan kebutuhan dasar masyarakat Kota Denpasar. Sehingga kedepannya diharapkan program yang telah ditetapkan dapat memberikan kemanfaatan optimal bagi masyarakat.
“Kedepan, khususnya di tahun 2024, lima isu strategis ini dapat segera diatasi dengan optimal dengan menyusun program dan inovasi yang memberikan kemanfaatan bagi masyarakat,” ujarnya
Salah satu Kelompok Ahli Pembangunan Kota Denpasar, Prof. Dr. Ir. Putu Rumawan Salain mengatakan, dalam mendukung pengentasan kemiskinan ekstrim dilaksanakan dengan validasi data by name by adress, sehingga program yang dirancang OPD dapat terlaksana tepat sasaran.
Selanjutnya, untuk penanganan inflasi, TPID Kota Denpasar dapat terus melaksanakan berbagai program yang sudah berlangsung baik. Mulai dari operasi pasar, pasar murah, subsidi proses distribusi hingga edukasi perubahan pola konsumsi masyarakat. Tak hanya itu, program P3DN wajib digencarkan untuk mendukung produk unggulan lokal.
Sedangkan dalam mendukung penurunan angka stunting, dapat dilaksanakan dengan memberikan asupan rutin kepada ibu hamil, menjaga masa kehamilan dan menjaga Balita. Selain itu, pengawasan terhadap remaja putri harus terus digencarkan terutama dalam menjaga HB dan pemberian tambahan zat besi.
Selain ketiga hal diatas, penanganan sampah juga menjadi skala prioritas Pemkot Denpasar. Dimana, selain optimalisasi penanganan sampah lewat program TPST dan TPS3R, sinkronisasi program bersama seluruh stakeholder harus terus dtingkatkan. Selain itu, pengelolaan sampah perlu difokuskan pada orientasi pemanfaatan output pengolahan sampah. Sehingga nantinya hasil pengolahan sampah memberikan manfaat optimal dari hulu hingga hilir.
Sedangkan yang terakhir, penanganan utilitas, dimana hal ini dapat diwujudkan dengan masterplan utilitas dan masterplan pengembangan Kota Denpasar yang perlu dirancang secara terpadu dan komprehensif. Selain itu, percepatan realisasj pembangunan ducting juga menjadi salah satu terbosan dalam penanganan utilitas ini.
“Semoga dengan terealisasinya lima isu strategis ini dapat memberikan kemajuan bagi Kota Denpasar,” ujarnya. (*).