24.4 C
Lombok
Selasa, Oktober 22, 2024

Buy now

Tempat Hiburan Malam di Labuhan Haji Tak Kantongi Izin tapi Dibiarkan Beroperasi, Benarkah Ada Pembiaran?

Lombok Timur – Tempat hiburan malam atau Cafe ilegal di Kecamatan Labuhan Haji terus menjamur. Meski tidak memiliki izin, namun aktivitas dari tempat-tempat tersebut dibiarkan berjalan.

Pantauan media ini, sejumlah Cafe ilegal tersebut berjejer di tak jauh dari pantai. Bahkan ada pula cafe-cafe tuak yang berkedok warung.

Di mana dari sejumlah tempat ilegal tersebut juga didapati menjual minuman beralkohol. Mulai dari minuman tradisional sampai dengan minuman bermerek.

Tidak hanya itu, jam operasi tempat hiburan malam ilegal itu juga sampai dengan dini hari, bahkan sampai pagi.

Kapolsek Labuhan Haji, IPTU Suhardi, tak mengelak jika cafe ilegal yang ada tersebut memang benar tidak memiliki izin.

“Ya benar belum ada izin. Makanya sudah kita undang dinas terkait. Kalau memang tidak ada dan harus ditegakkan, kami siap mengawal dan dampingi,” terang Suhardi kepada Barbareto.

Dijelaskannya, sebelumnya Forkompincam sudah mengundang semua pengelola untuk berembuk. Di mana pertemuan itu juga dihadiri Kabid Perizinan dan Kabid Penindakan.

“Sempat ada kesepakatan untuk mengurus izin tempat hiburan jika belum. Untuk mentaati jam operasional. Tidak menjual miras tanpa izin. Tidak menerima anak di bawah umur dan membawa narkotika serta sajam,” tegasnya.

Meski demikian, pihaknya mengaku bersama dengan Satpol PP rutin mengadakan patroli.

“Untuk penegakan Perda, kami kepolisian akan mendampingi jika dilakukan oleh Satpol PP kabupaten,” tandasnya.

Sementara itu, media ini berupaya melakukan konfirmasi kepada PJ Bupati Lombok Timur, M Juaini Taopik, terkait izin dan tata ruang lokasi tempat hiburan malam.

Namun sampai berita ini dimuat, belum ada jawabam dari pihak pemerintah daerah.

Keberadaan tempat-tempat hiburan yang berstatus ilegal tersebut sering sekali menjadi lokasi terjadinya keributan. Hal ini bahkan dikeluhkan salah seorang warga setempat.

“Sering keributan. Mungkin efek mereka mabuk jadinya keributan sampai luar,” katanya.

Hal tersebut juga tidak sejalan dengan posisi Lombok Timur yang dikenal religius. Di mana di Lombok Timur dikenal juga dengan banyaknya tuan guru dan keberadaan ribuan masjid.

Stay Connected

2,593FansSuka
344PengikutMengikuti
112PengikutMengikuti
- Advertisement -