Mataram, Barbareto – Sesuai arahan Dewan Pimpinan Pusat Partai Bukan Bintang (DPP PBB), pelaksanaan Musyawarah Cabang (Muscab) Partai Bulan Bintang harus dituntaskan Bulan Juni 2024.
Selain karena masa berlaku Surat Keputusan DPP tentang kepengurusan, juga karena PBB harus mulai berbenah lebih cepat.
Untuk itu Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Bulan Bintang Provinsi Nusa Tenggara Barat, Nadirah, S.E., Akt, didampingi Sekretaris Wilayah, Muhlis Hasim, M.Si., serta Bendahara Wilayah, Baiq Meidia Ratna Hastuti, langsung turun ke delapan kabupaten/kota se-NTB untuk mengawal penyelenggaraan Muscab.
Delapan kabupaten/kota tersebut adalah Kabupaten Lombok Utara, Kota Bima, Kabupaten Bima, Kabupaten Dompu, Kabupaten Sumbawa, Kabupaten Subawa Barat, Kabupaten Lombok Tegah dan Kabupaten Lombok Timur.
“Kami sudah tuntas mengawal penyelenggaraan delapan muscab di delapan kabupaten/kota secara berkesinambungan. Kami sudah pastikan setiap DPC PBB masih eksis di setiap kabupaten, tinggal berbenah untuk mengembalikan kejayaan PBB ke depan,” kata ketua DPW PBB NTB, Nadirah, S.E., Akt (1/7/2025).
Adapun dua kabupaten/kota yaitu Kota Mataram dan Kabupaten Lombok Barat masih tertunda karena masih menunggu mekanisme selanjutnya.
“Ada mekanisme khusus sesuai AD/ART dan arahan DPP untuk dua kabupaten lainnya,” terangnya.
Hasil Muscab

Dalam pelaksanaan Musyawarah Cabang di delapan kabupaten/kota se-NTB berjalan dengan dinamika yang berbeda-beda. Pemilihan dilakukan secara demokeratis melibatkan DPC dan sejumlah PAC sebagai pemegang hak suara di wilayah DPC masing-masing.
Tetapi untuk diketahui, Muscab adalah mekanisme memilih calon ketua DPC. Setelah muncul nama calon dengan perolehan suara yang begaram, maka ditetapkan maksimal tiga nama untuk disampaikan ke Dewan Pimpinan Pusat.
“Maksimal tiga nama yang lahir dari proses Muscab akan disampaikan ke DPP untuk salah satunya ditetapkan sebagai ketua terpilih oleh DPP. Kecuali ada satu nama (aklamasj) maka satu nama itu langsung ditetapkan oleh DPP, terang ketua DPW PBB NTB, Nadirah, S.E., Akt.
Dijelaskan, nama-nama yang diusulkan dari hasil Muscab itu adalah kader terbaik dan diyakini telah memenuhi syarat menjadi ketua DPC. Siapapun yang ditetapkan DPP adalah yang terbaik meskipun nantinya ada dari nama-nama itu meraih suara yang lebih rendah.
“Kenapa harus ditetapkan DPP? Ini adalah langkah untuk mendapatkan pimpinan yang terbaik dengan penilaian dari berbagai sisi, salah satunya perolehan suara di Muscab,” tandasnya.