21.7 C
Lombok
Sabtu, Desember 14, 2024

Buy now

Asupan Makan Anak Jadi Perhatian Bupati Lotim

barbareto.com | Asupan makanan akan sangat menentukan status gizi yang akan berpengaruh pada tumbuh kembang anak.

Karena itu sangat penting memantau makanan yang dikonsumsi anak terlebih ketika berada di luar rumah, seperti di Sekolah.

Tanggung jawab tersebut harus bisa dilaksanakan oleh seluruh elemen seperti guru dan tenaga kependidikan, Dinas Pendidikan dan UPTnya, Puskesmas, hingga masyarakat sekitar.

Hal tersebut menjadi harapan Bupati Lombok Timur H. M. Sukiman Azmy, sebelum membuka acara Sosialisasi Keamanan Pangan Program Sekolah dengan Jajanan Anak Usia Sekolah (PJAS) Aman yang dilaksanakan Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) di Mataram.

Menurut Bupati pengawasan itu menjadi semakin penting ketika sebagaian besar anak tidak sarapan di rumah dan mengandalkan makanan/ jajanan yang tersedia di sekolah dan lingkungan sekitarnya.

Baca Juga :  Bupati Sukiman: "Atasan dan Staf Harus Satu Hati"

Karena itu Bupati meminta agar semua pihak terkait menjalankan tugasnya dengan baik.

Baca juga : Bupati Lotim Gusar, Lantaran Bayi Gizi Buruk Terlambat Ditangani Karena Administrasi

Kepada Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) di Mataram Bupati menyampaikan terima kasihnya atas program tersebut, sehingga komunitas sekolah mengerti dan memahami keamanan pangan, khususnya jajanan di Sekolah.

Sementara kepada para peserta, Bupati berharap agar mengikuti kegiatan dengan baik dan pada akhirnya dapat diterapkan di lingkungan sekolah masing-masing.

Seperti disampaikan Kepala BPOM di Mataram I Gusti Ayu Adhi Aryapatni berdasarkan survei kesadaran obat dan makanan, posisi masyarakat NTB cukup memprihatinkan. Poin NTB 66,83 di bawah rata-rata nasional.

Baca Juga :  Sa'adatul Hayati Putri Tak Gentar Hadapi Politisi Kawakan pada Kontestasi Pemilihan DPD 2024

Karena itu kegiatan sosialisasi yang dilakukan di seluruh kabupaten/ kota di NTB ini menjadi upaya mengedukasi masyarakat dan anak-anak sehingga indeks kesadaran bisa meningkat terkait keamanan pangan.

Kegiatan yang diikuti 75 peserta yang merupakan siswa, guru, komite, dan pengawas 24 Sekolah di Lombok Timur ini diharapkan menjadi media penyebaran informasi kepada komunitas sekolah untuk mewujudkan produk jajanan aman.

Lebih jauh diharapkan pula tim keamanan pangan bisa mengawasi sehingga anak-anak menjadi sehat.

Kegiatan berlangsung di Ballroom Kantor Bupati Kamis (14/4) dan dihadiri pula Sekretaris Dinas Kesehatan Lombok Timur.

Barbareto
Barbareto
Informatif dan Menginspirasi

Related Articles

Stay Connected

2,593FansSuka
344PengikutMengikuti
112PengikutMengikuti

Latest Articles