BARBARETO.com | Mendukung budidaya kelor di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Babinsa Koramil 1621-02/Amanuban Tengah, Sertu Hason Noebatonis Bersama masarakat desa elo dan nunfutu melanjutkan pembersihan lahan budidaya kelor di Lahan Posramil Kecamatan Fatukopa Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), NTT, Kamis (14/07/22).
Untuk mensukseskan budidaya kelor tersebut, sejak awal anggota Kodim 1621/TTS, terlibat menyiapkan lahan kelor di masing-masing Koramil jajarannya.
Sertu Hason mengatakan membudidayakan tanaman kelor sejatinya tidak sulit. Tanaman ini bisa tumbuh subur di hampir seluruh wilayah Indonesia, baik dataran rendah maupun dataran tinggi sampai ketinggian 1.000 mdpl.
“Tanah sebagai lahan tanam tidak harus khusus, hanya saja jangan pada tanah yang lengket dan wilayah yang terendam air. Lahan tanam juga harus terbuka dan cukup menerima sinar matahari,” ujarnya.
Di tempat terpisah, Danramil 1621-02/Amanuban Tengah, Kapten Inf Gunawan Menjelaskan, “kami akan mendukung Program Kelor dengan membuka lahan yang nantinya akan di kelolah oleh Masyarakat Desa Elo dan Desa Nunfutu”.
Danramil Gunawan sambil menerangkan tentang pertumbuhan Kelor secara singkat. Setelah satu hingga dua minggu, daun kecil akan mulai bermunculan. Untuk mendapatkan panen pertama diperlukan waktu sekitar tiga bulan.
Setelah itu, setiap bulan sekali kelor akan panen. Untuk satu pohon kelor bisa menghasilkan sekitar 0,5 kilogram (kg) daun.
“Jika tanaman semakin tua, akan semakin banyak hasil daunnya,” ungkapnya. (*)