21.2 C
Lombok
Minggu, Maret 23, 2025

Buy now

Bank NTB Syariah Gandeng Ponpes Perkuat Literasi Keuangan Syariah

Lombok Timur-NTB. BARBARETO – Bank NTB Syariah menggelar diskusi penguatan literasi keuangan syariah dengan menggandeng Forum Kerja Sama Pondok Pesantren (FKSPP) Kabupaten Lombok Timur yang berlokasi di Pondok Pesantren Tajul Karomah, Kelurahan Rakam, Kecamatan Selong Kabupaten Lombok Timur.

Adapun latarbelakang digelarnya acara tersebut, karena selama ini banyak masyarakat yang belum terlalu memahami tentang sistem keuangan syariah. Melalui Ponpes inilah, diharapkan awal dari gerakan membumikan lembaga keuangan syariah.

“Kalau masalah riba itu memang sudah semua di fahami oleh tuan guru, namun prakteknya di perbankkan itu yang harus lebih utama di fahami,” kata TGH. Ahmad Ruba’i Munawar, Ketua Dewan Pengawas Bank NTB Syariah. (23/4/21)

Maka dari itu, Dia mengatakan peran penting tuan guru saat ini untuk menyampaikan sistem keuangan syariah sangat diperlukan bagi masyarakat.

Menurutnya, hal yang krusial harus difahami oleh masyarakat tentang lembaga keuangan syariah yakni perbedaan antara bunga dan bagi hasil. Dan itu dapat dilihat dari perbedaan sistem pemberian bunga dan bagi hasil.

Dikatakan olehnya, kalau di bank konvensional maka nasabah akan diberikan bunga. Namun jika di bank syariah, nasabah nantinya akan diberikan bagi hasil sesuai dengan rasio keuntungan yang diperoleh.

“Kalau untung sama-sama untung, kalau rugi itu juga sama-sama rugi. Akan tetapi jangan kemudian rugi itu dijadikan sebagai alasan nasabah menjadi malas berusaha,” ucapnya, sembari menerangkan kalau di Bank Syariah itu uang bukan dijadikan komoditi, akan tetapi murni sebagai alat transaksi.

Di tempat yang sama, Pimpinan Cabang Bank NTB Syariah Lalu Samsul Hadi berharap dengan adanya acara ini sebagai awal yang baik untuk mempraktekkan sistem keuangan syariah di kehidupan sehari-hari.

“Semoga Ponpes di Lotim ini semakin maju dan di kenal oleh dunia,” imbuhnya.

Sampai dengan saat ini, Ia menyebut hanya satu Ponpes di Lotim yang sudah kerjasama dengan Bank NTB Syariah, yakni Ponpes Thohir Yasin Lendang Nangka. Bentuk kerjasamanya yaitu pembuatan kartu santri terintegritas.

“Nantinya dengan kartu tersebut santri bisa lebih mudah mengakses keuangan maupun keperluan lainnya,” ketusnya.

Sementara itu, Ketua FKSPP Lotim Dr. H. Mugni memaparkan, pada intinya ekonomi syariah itu tertuang dalam kajian kitab kuning. Sebab, itu merupakan landasan ilmu islam yang sudah diakui oleh kalangan manapun.

“Kalau bukan kitab kuning itu bukan ekonomi syariah namanya,” ungkap Pria yang saat ini menjabat juga sebagai Kepala Dinas Pariwisata Lotim.

Dengan adanya Bank NTB Syariah saat ini di NTB lebih-lebih di Lotim, menurutnya itu merupakan hal yang positif. Karena keuntungan dari Bank NTB Syariah nantinya akan kembali bermanfaat bagi masyarakat.

“Maka dari itu mari kita rubah rekening dari yang sebelumnya menggunakan rekening umum, bisa dirubah ke rekening syariah khususnya di bank NTB syariah ini,” himbaunya. (gok)

- Advertisement -
Barbareto
Barbareto
Informatif dan Menginspirasi

Related Articles

Stay Connected

2,593FansSuka
124PengikutMengikuti
195PelangganBerlangganan

Latest Articles