Barbareto, Lombok Timur – Ketua Lembaga Resiliensi Bencana (LRB) Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Kabupaten Lombok Timur M Dirangse Samudra, mengadakan pertemuan empat mata diruang kerja Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lombok Timur Muhammad Yusri, bertempat di Kantor DPRD Kabupaten Lombok Timur, Senin, 13 Januari 2025.
Pada kesempatan itu, Dirangse mengucapkan rasa terimakasih kepada Pak Yusri selaku Ketua DPRD Kabupaten Lombok Timur yang telah menyempatkan waktu untuk berdiskusi dan menjalin silaturahmi.
“Saya membuka dialog dengan menyampaikan maksud dan tujuan kedatangannya yakni, untuk memperkenalkan kiprah sekaligus kontribusi Muhammadiyah khususnya MDMC serta dapat menggalang semangat kolaborasi dan kerja sama inklusif dengan berbagai pihak termasuk pemerintah daerah,” kata Ketua MDMC Lombok Timur
Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) sebuah lembaga yang bekerja di bawah Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan sudah terbentuk di setiap wilayah se-Indonesia di 34 provinsi.
Tugas utama MDMC ialah mengkoordinasi sumberdaya Muhammadiyah dalam proses penanggulangan bencana.
Gerakan MDMC tidak hanya terbatas pada penanggulangan bencana semata, melainkan juga pada pelayanan sosial, keumatan, kemanusiaan mitigasi, kesiap siagaan, tanggap darurat dan juga rehabilitasi paska bencana.
Pelayanan pertolongan kebencanaan yang diberikan oleh MDMC bukan hanya dalam skala nasional, tetapi juga internasional.
“Langkah ini merupakan Politik Amal Inklusif Pemerintah Daerah (Pemda) agar dapat memberikan perhatiannya terhadap jalannya roda organisasi dan peningkatan kapasitas untuk menolong saudara-saudara kita yang mengalami musibah bencana sosial maupun kemanusiaan hanya bisa dilakukan dengan kerja sama. Oleh karena itu, alhamdulilah dalam pertemuan tersebut kami sudah menjalin kesepakatan Ikhwal Supporting Politics berupa Pokok-Pokok Pikiran (Pokir) dan Dana Hibah yang akan diberikan kepada MDMC ditahun 2026 mendatang,” ujar ketua MDMC Lombok Timur.
Menanggapi hal itu, Muhammad Yusri selaku Ketua DPRD menyambut baik kedatangan Ketua MDMC dan mengakui bahwa Muhammadiyah adalah organisasi keagamaan tertua dan terbukti memiliki kontribusi nyata untuk negara, terlebih dalam menjalankan dakwah dan program-program Inklusif.
“Kehadiran Muhammadiyah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara begitu penting, sehingga jalinan kerjasama antara Persyarikatan dan pemerintah perlu untuk ditingkatkan,” ungkap Ketua DPRD Kabupaten Lombok Timur.
“Untuk Anggaran Dana Hibah pada tahun 2025 ini memang sudah ditutup melalui pengesahan Surat Keputusan (SK) yang dikeluarkan langsung oleh Gubernur dan Bupati. Oleh sebab itu, mengenai pengadaan Mobil Operasional untuk MDMC dari dana Hibah itu butuh pendanaan besar, itu bisa kita lakukan di tahun 2026 mendatang. Karena kita mau beli mobil sesuai kebutuhan dan kapasitas dilapangan, mobil Hibah itu harus pembelian baru, tidak boleh bekas. Sementara, untuk membantu pembelian baju dan alat penunjang aktivitas Relawan itu bisa kita penuhi di tahun ini melalui dana aspirasi,” terangnya.