Lombok Utara-NTB. BARBARETO – Bupati Lombok Utara H. Djohan Sjamsu, S.H., menyelenggarakan rangkaian Safari Ramadhan di Masjid Nurul Iman Dusun Tampes Desa Selengen Kayangan (30/4/2021).
Hadir pula Koordinator Tim V Kepala BPKAD KLU Sahabudin, M.Si., Wakapolres Lotara Kompol Setia Wijatono, S.H., Kepala Kemenag Lombok Utara H. Muhamad Ali Fikri, M.H., Kadis Kesehatan dr. H. Lalu Bahrudin, Kepala Bappeda Heryanto, S.P., Kepala Desa Selengen Suroto bersama para Toga, Toma, serta jama’ah masjid setempat. Rangkaian kegiatan safari dimulai dengan sholat tarawih berjama’ah, diimami sekaligus ceramah dari Komisioner KPU KLU Dr. H. M. Zakki Abdillah, Lc., yang menyiarkan pentingnya landasan hidup dengan iman, taqwa, dan rasa syukur, sebagai solusi menuntaskan permasalahan.
Bupati Djohan saat Safari Ramadhan akhir kali ini, menyampaikan Ramadhan telah memasuki malam ke-19. Semoga do’a dan ibadah yang dilakukan diterima ALLAH SWT.
“Rentenku selapuq (saudaraku semua), Tim Safari Ramadhan ini lima tim. Masing-masing tim berkunjung ke masjid menghadiri sholat tarawih pada lima kecamatan, sehingga jumlah keseluruhan dua puluh lima masjid yang yang dihadiri. Malam ini safari yang terakhir di bulan Ramadhan kali ini,” tuturnya.
Pada kesempatan tersebut, dipermaklumkan kepada masyarakat bahwa kondisi APBD agak berat. Anggaran pendapatan dan belanja daerah, akibat Covid turun 300 miliar, pendapatan asli daerah pun turun lebih dari 50 persen. Dari kisaran 250 miliar menjadi 116 miliar rupiah. Kendati demikian, Bupati Djohan mengajak masyarakat senantiasa bersyukur dan bersabar, terlebih dalam Bulan Ramadhan.
“Salah satu aspek puasa yang dilatih adalah bersikap sabar. Usainya Ramadhan nanti, mendapatkan predikat insan yang muttaqien. Kalau kita pandai bersyukur kepada ALLAH SWT, akan ditambah nikmatnya kepada kita. Sebaliknya jika kita kufur, adzab pedih yang akan menimpa,” urainya.
Dilanjutkan Bupati Djohan, Lombok Utara telah mengalami dua peristiwa besar. Bencana alam gempa bumi di awal Agustus 2018, kini telah memasuki tahun ke-3 dampaknya rumah rusak berat 56 ribu lebih hingga saat ini RTG tersebut belum tuntas pembangunannya. Ada yang rusak sedang dan rusak ringan. Dari total rumah yang dibangun, sisanya 18 ribu lebih rumah yang segera diselesaikan. Mengingat masa tanggap darurat selesai Bulan April 2021, maka menjadi hal yang tidak mungkin menuntaskan pembangunan tersebut.
“Saya telah mengutus Wakil Bupati bersama Kepala BPBD ke Jakarta menghadap kepada BNPB. Meminta perpanjangan waktu untuk kita membangun daerah akibat gempa serta menggurus dana yang masih tertahan,” tandasnya.
Selain itu, Bupati Djohan mengimbau masyarakat untuk taat pada protokol kesehatan, disiplin menggunakan masker, rajin cuci tangan, jaga jarak. Lombok Utara hingga hari ini (Jum’at) konfirmasi positif 19 orang, meninggal 15 orang, sedangkan sembuh melebihi 200 orang.
“Jangan sampai ada lagi Covid menular ke lain orang. Untuk itulah saya menekankan pakailah masker, bersihkan lingkungan lingkup masing-masing untuk mencegah semakin mendalamnya Covid-19. Sedangkan untuk Hari Raya nanti, sholat id dilaksanakan di masjid masing-masing, dengan tetap menerapkan disiplin protokol kesehatan,” imbuhnya.
Dalam pada itu, Kades Selengen Suroto menyampaikan selamat datang dan terima kasih kepada bupati dan rombongan. Adanya kegiatan tersebut, masyarakat dapat mendekatkan dan mengeratkan tali silaturahmi dan kekeluargaan antara pemerintah dan pimpinan daerah dengan pemerintah kecamatan, desa, dan masyarakat. Harapannya agenda turun ke masyarakat lebih ditingkatkan.
“Terus terang masyarakat ingin kehadiran bupati. Tidak harus setiap hari, sesekali sambangi dan datangilah kami masyarakat. Teriring do’a, semoga Allah menganugerahi kesehatan, taufik hidayah agar bupati dapat membawa Lombok Utara lebih baik lagi. Jika ada kekurangan dalam tata cara penyambutan, sebagai mukim Tampes Selengen dihaturkan maaf,” pungkasnya.
Kegiatan berlangsung khidmat, diakhiri dengan penyerahan bantuan untuk Masjid Nurul Iman Dusun Tampes Selengan dari Baznaz KLU oleh Bupati Lombok Utara serta penyerahan bantuan Alqur’an oleh Kepala Kemenag Lombok Utara.