Lombok Timur, barbareto.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lombok Timur menyampaikan apresiasi atas kerja PPK, PPS dan Pantarlih yang sudah mencapai 100 persen Coklit (Pencocokan dan Penelitian) Data Pemilih untuk Pemilihan serentak tahun 2024. Hal itu disampaikan Ketua divisi Perencanaan data dan informasi KPU Lombok Timur Suriadi di Selong. Rabu, (17/07/2024).
Ia menyebutkan, per hari Rabu ini, Progress Coklit di Kabupaten Lombok Timur sudah mencapai 100 persen. Kendati demikian, tegas Suriadi, Pantarlih akan tetap bekerja melakukan pencermatan dan klinis data sampai masa kerja berakhir.
“Hari ini, Coklit di Lotim sudah 100 persen, tapi walaupun demikian, bukan berarti proses coklit ini berakhir, tidak, coklit berakhir sesuai masa kerja pantarlih, yakni sampai tanggal 24 Juli 2024, saat ini pantarlih masih mencermati data, yang sudah dicoklit, sebab ada data baru dari Kemendagri yang perlu disinkronisasi juga,” paparnya.
Suriadi menjelaskan, proses coklit ini tetap mengacu pada jadwal yang sudah ada pada regulasi, yakni dari tanggal 24 Juni sampai tanggal 24 Juli 2024, sisa waktu yang ada akan digunakan untuk pencermatan dan klinis data.
“Deadline coklit sudah jelas dari tanggal 24 Juni sampai 24 Juli 2024, sisa waktu yang ada ini kami manfaatkan untuk mencermati data lagi, terlebih per 10 Juli kemarin, ada data turun dari Kemendagri yang perlu kami verifikasi berdasarkan identitas warga,” imbuhnya.
Ia pun tak lupa memberi apresiasi kepada PPK, PPS, dan Pantarlih se Lombok Timur yang sudah bekerja siang dan malam dalam melakukan coklit, dan melakukan sinkronisasi data.
Menurutnya, menjangkau pemilih di pelosok dengan medan yang terjal dan curam, bukanlah perkara mudah, butuh sumberdaya yang kuat, pantang menyerah, tangguh dan sabar dalam melakukan coklit itu.
“Kami mengapresiasi PPK, PPS, dan Pantarlih yang bekerja siang dan malam, bahkan tidak sedikit Pantarlih kita yang menerjang jalan terjal dan curam, kami juga berterima kasih kepada masyarakat Lombok Timur, yang turut serta membantu jalannya coklit ini,” terangnya.
Suriadi memastikan bahwa semua data yang diterima dari Kemendagri sudah tercoklit. “Kami pastikan bahwa semua sudah ter coklit,” pungkasnya. (*)