barbareto.com | Lombok Tengah – Komandan Korem (Danrem) 162/WB, Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos, S.H., M.Han., hari ini membagikan paket sembako dan obat-obatan terapi secara gratis kepada pasien terpapar Covid-19 yang kurang mampu, khususnya bagi mereka yang melakukan isolasi terpadu (isoter).
Kegiatan tersebut merupakan Bakti Sosial Korem 162/Wira Bhakti dalam rangka untuk membantu meringankan beban masyarakat dimasa pandemi Covid-19 di wilayah Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2021. Paket bantuan diluncurkan mulai Kamis, (22/07/2021).
“Kami memutuskan mulai Kamis minggu ini, akan launching sejumlah paket bantuan berupa sembako dan obat-obatan untuk warga di Kabupaten Lombok Tengah yang terpapar Covid-19, baik Orang Tanpa Gejala (OTG) dan pasien gejala ringan,” ujar Dandrem
Ia pun menjelaskan, Ada tiga jenis paket obat isolasi terpadu yang di berikan, Paket 1 berisi vitamin dalam bentuk parsel buah-buahan untuk warga dengan PCR positif tanpa gejala atau OTG.
“Kemudian Paket 2, berisi obat untuk warga dengan PCR positif disertai keluhan panas dan kehilangan penciuman. Jadi untuk paket ini membutuhkan konsultasi dan resep dokter,” kata Dandrem.
“Dan Paket 3, berisi sembako untuk warga dengan PCR positif disertai keluhan panas dan batuk kering. Paket ini juga membutuhkan konsultasi dan resep dari dokter,” lanjutnya.
Dalam kesempatan tersebut, Tiga orang perwakilan warga menerima paket obat Isoter gratis sesuai dengan keperluannya masing-masing. Mereka adalah perwakilan dari perawat yang bertugas untuk memberikan perawatan kepada pasien.
Dandrem menyebut, bantuan ini akan menjangkau bagi pasien Covid-19 yang sedang menjalani isolasi terpadu.
“Dan ini telah berlangsung di dua desa yang ada di wilayah Lombok Tengah, diantaranya Desa Pengenjek Kecamatan Jonggat dan di Desa Batunyala Kecamatan Praya Tengah ini,” ujarnya.
Danrem sebelumnya sudah menyatakan kesiapan pihaknya untuk menyusun rencana, mekanisme pencatatan, penyaluran, dan sosialisasi bantuan tersebut.
“Bagi warga terpapar yang sedang melaksanakan isolasi terpadu di tempat-tempat yang sudah di siapkan di masing-masing Desa, tentu akan terus kami pantau bersama dengan Dokter atau Bidan Desa serta Babinsa juga nanti akan ikut membantu,” jelasnya.
Danrem menjelaskan, dalam rangka mengurangi laju penularan Covid-19. Kebijakan PPKM dan Disiplin Protokol Kesehatan tidak bisa dihindarkan.
“Oleh karena itu, saya juga menghimbau kepada kita semua. Mari kita bersama-sama menjaga diri dan keluarga serta patuhi aturan-aturan yang sudah di tetapkan oleh pemerintah demi keselamatan kita bersama,” pungkasnya.