28.8 C
Lombok
Rabu, Maret 26, 2025

Buy now

Dewas PDAM Lotim Bantah Terlibat Pusaran Supplier

Lombok Timur-NTB. BARBARETO – Bergulirnya isu miring yang menimpa Dewan Pengawas (Dewas) Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Lombok Timur, akhirnya dibantah keras oleh Andi Budiman selaku orang yang dituding ikut serta dalam pusaran Supplier pada program Bantuan Sosial Pangan (BSP) atau lebih tenar disebut dengan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

“Apa yang disampaikan oleh Haji Pahrurrozi sama sekali tidak benar,” tegas Andi. Sebab, menurutnya ketika mengadakan pertemuan dengan Agen/e-waroeng yang berada di Kecamatan Pringgasela ataupun Kecamatan Keruak, ia akui tidak pernah menyinggung tentang kekuasaan.

Fakta yang terjadi saat ini, kata Andi bahwa H. Pahrurrozi ingin menguasai semua item komoditi pada program BSP tersebut. Hal itu tentunya tidak baik, karena menurutnya tindakan yang terkesan arogan itu menimbulkan dampak yang tidak baik.

“Keserahakan ini yang tidak ingin saya lihat berlarut-larut di Lotim, silahkan saja beliau (H. Pahrurrozi) menguasai semua asalkan itu bisnis pribadinya. Barang tentu kita tidak akan utak-atik,” peringatnya.

Sebenarnya, ia menjelaskan bahwa tidak perlu menyanggah perihal dirinya yang dituduh pada persoalan ini. Namun, karena motifnya sudah keluar jalur untuk itulah dirinya berani mengungkapkan fakta yang sebenarnya terjadi.

Ia sendiri heran, H. Pahrurrozi yang notabenenya seorang Haji dan Ketua Partai Politik (Parpol) di Lotim yang seharusnya mengetahui skema bisnis Islami. Justru dinilai olehnya tidak menjalankan bisnisnya secara islami.

“Kekayaan di dunia tidak kekal, lihatlah disekeliling kita masih banyak orang lain yang ingin hidup juga. Jangan suka membolak-balikkan fakta,” pesan Andi.

Ia menceritakan kronologis awalnya, bahwa pada minggu sebelumnya ia dihubungi oleh salah satu Supplier (DL) untuk bertemu. Ketika pada pertemuan tersebut, ia mengungkapkan bahwa DL telah mengganti Perjanjian Kerjasama (PKS) untuk komoditi daging di Kecamatan Sakra.

Namun, lanjutnya, DL mengganti PKS tersebut tanpa sepengetahuan dari pihak UD. Dinda yang awalnya berPKS pada komoditi Daging di Kecamatan Sakra. Pada situasi tersebut, Andi telah mengingatkan DL supaya jangan sampai tindaknya itu nanti menimbulkan gesekan.

“Tapi peringatan itu tidak diindahkan,” ucapnya. Lebih detail lagi, pada pertemuan dengan DL ia memperingatkan supaya PKS yang lama tersebut tidak di utak-atik lagi, mengingat hal itu juga tidak menimbulkan komplain dari pihak Agen.

Setelah selesai menceritakan rentetan kronologis tersebut, Andi sangat menyayangkan sikap H. Pahrurrozi selaku Ketua Asosiasi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Lotim. Karena telah menunjukkan sikap yang tidak baik, namun secara detail itu tidak meyebutkan tindakan H. Pahrurrozi ketika itu.

Ia hanya melontarkan “Silahkan konfirmasi ke UD. Dinda (LM),” celetuk Andi. Sebab dalam pertemuan itu, LM juga menjadi saksi tentang sikap kurang baik yang dilakukan oleh H. Pahrurrozi.

Adapun terkait dengan sangkaan yang kurang baik terhadap dirinya mengenai Suplayer tersebut, kata Andi itu berawal dari curhatan beberapa teman-temannya yang mempunyai UD lokal, namun di kuasai PKSnya oleh Haji Pahrurrozi.

Melihat persoalan tersebut, ia tidak tinggal diam karena melihat sisi kemanusiaan yang seharusnya UD lokal setempat diberdayakan dengan adanya Supplier pada BSP.

“Saya kemudian mencoba memediasinya dengan Agen,” tandasnya. Akan tetapi, ketika ia mengirim undangan itu ternyata hanya 4 Agen yang bersedia hadir. Sisanya itu ia akui tidak berani hadir karena mendapat intimidasi dari oknum koordinator Agen dan Supplier.

Bahkan, ia mendengar secara langsung intimidasi yang dilakukan oleh Oknum koordinator Agen melalui sambungan telepon. Ketika dirinya bersama 4 orang Agen yang bersedia untuk hadir.

Walapun dihadiri oleh 4 Agen, Andi memaparkan dalam pertemuan itu yang dibahas yaitu sisi kemanfaatan yang diperoleh jika Suplayer pada BSP menggunakan UD. Lokal setempat. Demikian juga, hal yang sama ia bahasakan ketika bertemu dengan Agen di Kecamatan Pringgasela.

Menurutnya, statemen H. Pahrurrozi dibeberapa media yang menyudutkan dirinya tersebut. Ia berani menjami bahwa pernyataan H. Pahrurrozi tersebut adalah fitnah besar, yang tidak ada pembuktiannya sama sekali.

“Semua yang dikatakan H. Pah di media itu adalah fitnah besar,” imbuhnya. Karena sampai dengan saat ini, dirinya mengaku tidak pernah berkomunikasi secara langsung kepada Wakil Bupati Lotim.

Lucunya, kata Andi terlalu sepele jika pada BSP ini menangguhkan nama Wabub. Ia menjelaskan, Wabub tidak ada kaitannya dengan BSP tersebut. Karena Wabub Lotim dalam hal ini tidak pernah intervensi atau ingin tahu dari BSP.

“Beliau (Wabub) tidak pernah intervensi dalam program BSP ini, hal itu bisa di cross check ke seluruh pendamping PKH, TKSK, ataupun jajaran Dinsos lainnnya. Jangankan BSP, insentiv beliau di Baznas Lotim saja tidak pernah mau diambil oleh beliau sampai dengan hari ini,” jelasnya. (fgr)

- Advertisement -
Barbareto
Barbareto
Informatif dan Menginspirasi

Related Articles

Stay Connected

2,593FansSuka
122PengikutMengikuti
195PelangganBerlangganan

Latest Articles