BerandaNTBLombok TimurGelar Diskusi Bertajuk "Bincang Santai Seputar Kesehatan Reproduksi Wanita", dr. IGA. Yunia...

Gelar Diskusi Bertajuk “Bincang Santai Seputar Kesehatan Reproduksi Wanita”, dr. IGA. Yunia Arlini Tekankan Pentingnya Personal Hygiene

Gelar Diskusi Bertajuk "Bincang Santai Seputar Kesehatan Reproduksi Wanita", dr. IGA. Yunia Arlini tekankan pentingnya Personal Hygiene

barbareto.com | Lombok Timur – Dewan Penasehat gerakan sosial kemanusiaan ASI (Ayo Sedekah Indonesia) yang juga pimpinan Klinik Asy-Syifa, dr. IGA. Yunia Arlini gelar kegiatan Diskusi bertajuk “Bincang Santai Seputar Kesehatan Reproduksi Wanita” bertempat di SECO Coffee Store kompleks PTC Selong, Rabu (16/6/21).

Kesehatan reproduksi wanita merupakan hal yang sangat penting. Sebagai tanda awal kedewasaan wanita secara fisik, wanita akan mengalami menstruasi. Beberapa masalah yang dialami wanita saat menstruasi seperti perut kram, kepala pusing, pinggang dan payudara nyeri ditambah mood yang tidak enak merupakan hal yang wajar dan menandai proses menstruasi, dan hal itu adalah gejala yang sering dialami kaum wanita. Bahkan dalam beberapa kasus ada juga yang mengalami gejala susah tidur atau Insomnia.

dr. Arlini selaku Dewan Penasihat ASI (Ayo Sedekah Indonesia) yang juga salah satu pimpinan klinik Assyifa menjelaskan, bahwa masalah seperti rasa nyeri terhadap bagian tubuh dan gejala susah tidur saat menstruasi merupakan hal yang wanita normal alami asalkan siklus menstruasi teratur dengan jarak antara 21-35 hari sedangkan masa menstruasi antara 4 sampai dengan 7 hari.

Baca Juga :  Festival Seni Pelajar Jembrana Membuka Ruang Edukasi Alternatif

“Rasa nyeri pada bagian tubuh tertentu adalah normal dialami dan mengenai gejala susah tidur bisa dibiasakan dengan mengatur pola hidup sehat termasuk pola tidur yang cukup walaupun hanya 6 jam sehari namun berkualitas bisa membuat haid teratur begitu pula sebaliknya,” jelas dr. Arlini.

Lebih lanjut, dr. Arlini menjelaskan bahwa selain menstruasi wanita juga mengalami keputihan namun keputihan itu dibagi dalam dua kategori yaitu keputihan yang sifatnya normal dan keputihan yang sifatnya penyakit.

“Disamping menstruasi wanita juga mengalami keputihan dimana keputihan itu normal dan ada juga keputihan yang bersifat penyakit, keputihan yang bersifat penyakit biasanya ditandai dengan adanya jamur, keluhan dengan rasa gatal di area intim wanita dan adanya bau yang tidak sedap. Hal itu disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya: Karena keringat, pakaian dalam berbahan nilon yang tidak menyerap keringat sehingga menyebabkan area intim wanita menjadi lembab, setelah buang air kecil tidak dikeringkan sehingga menimbulkan tumbuhnya jamur,” jelasnya.

Baca Juga :  Benarkah Tak Ada Pegawai Honor "Titipan" di Puskesmas Kotaraja

Selain keputihan, ada faktor lain yang menjadi penyebab timbulnya kuman penyakit bagi area reproduksi wanita yaitu penggunaan pembalut.

“Darah menstruasi merupakan media yang paling cepat menumbuhkan kuman penyakit, maka hendaknya wanita mengganti pembalut selama 2 atau 4 jam sekali karena jika kuman bertumbuh dari darah yang menempel pada pembalut, bisa membuat kuman menyebar hingga ke dalam rahim sehingga bisa menyebabkan infeksi, kanker bahkan kemandulan,” terang dr. Arlini.

Untuk mengusir kekhawatiran, dr. Arlini juga menganjurkan dalam memilih pembalut yang tepat agar kesehatan reproduksi wanita tetap terjaga. pemakaian merk pembalut yang tidak cocok atau tidak tepat juga bisa mempengaruhi tingkat kesehatan reproduksi wanita.

“Pilihlah pembalut dengan daya serap tinggi dan nyaman dipakai, yang tidak menimbulkan rasa gatal atau alergi jika sedang digunakan,” imbuh dr. Arlini seraya menutup kegiatan diskusi dengan rangkaian acara berbagi Doorprize bagi peserta yang aktif dalam kegiatan.

Barbareto
Barbareto
Informatif dan Menginspirasi
RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments