BARBARETO.com – Bupati Lombok Timur, H. M. Sukiman Azmy penuhi panggilan Bawaslu Lombok Timur (Lotim), buntut dari keikutsertaannya dalam acara kunjungan Anies Rasyid Baswedan di Lombok Timur pekan lalu.
Dimana Anies Baswedan ke Lombok Timur dalam rangka safari politik setelah dideklarasikan NasDem sebagai Bakal Calon Presiden (Bacapres) untuk Pemilu 2024 mendatang.
Bupati Sukiman menepis adanya dugaan ajakan dukungan Anies Rasyid Baswedan pada Pemilu 2024 mendatang.
“Hari ini saya memenuhi undangan pak ketua Bawaslu untuk mengklarifikasi apa yang telah terjadi pada waktu kunjungannya pak Anies beberapa waktu yang lalu. Sebagai pribadi dan penjabat, saya menghargai itu, dan saya memenuhi undangan beliau untuk hadir pada kesempatan ini,” ucap Bupati usai memberikan klarifikasi kepada Bawaslu, Rabu (08/02/2023).
Dikatakan Bupati, Bawaslu dalam hal ini mempersoalkan kehadirannya pada saat kunjungan yang dilakukan Anies Baswedan, Bacapres dari partai NasDem.
Terutama, ketika Anies beserta jajaran elit partai berada di lapangan Gotong Royong Masbagik, pada saat acara pelantikan pengurus ranting partai NasDem se-Pulau Lombok.
Ditegaskan Bupati, kehadiraanya saat itu tidak lain hanya sifatnya menghadiri pelantikan.
Dimana Bupati selama ini sudah sering di lakukan, mengingat memang ada tugas sebagai kepala Daerah di dalamnya, sebagai rasa penghormatan terhadap acara pelantikan tersebut.
“Saya menganalogikannya begini setiap-acara yang di laksanakan oleh partai saya hadir, apakah itu pelantikan, apakah itu musda, apakah itu muscam dan lain sebagainya, saya hadir. Saya berasumsi bahwa ini juga sama dengan acara partai yang lain, maka saya hadir untuk menghormati pelantikan itu,” tegasnya.
Persoalan sebagai pimpinan daerah dipaparkan Bupati tidak ada unsur pelanggaran, mengingat saat ini Anies Baswedan belun secara resmi dilakukan penetapan sebagi Capres, walaupun usungan dari partai NasDem sudah ada.
“Sekarang itu kan belum secara resmi, belum ada ketetapan yang menyatakan bahwa beliau sebagai calon, cuman kan yang mengusung beliau itu adalah partai NasDem sementara ini,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Bupati juga menepis dugaan pelanggaran pada beberapa statemennya pada saat menyampaikan pidato di Lapangan Gotong Royong Masbagik.
Menurutnya statemen yang dilontarkannya hanya sifatnya bertanya, dan tidak ada unsur ajakan apapun dalam bentuk mendukung Anies Baswedan.
“Statemen saya di media juga tidak sifatnya mendukung secara langsung, coba cermati apa yang saya utarakan, tidak pernah ada ajakan untuk mendukung pak Anies, pertama saya pertanyakan kepada masyarakat kita, mau kah pelungguh berjuang bersama pak anies, tolong di cermati itu, kata-kata mau itu tidak sama dengan mari. Posisi saya pada saat itu bertanya pada massa, siapkah mendukung pak Anies?, siap katanya, tuluskah pelungguh berjuang bersama pak Anies?, tulus katanya, terakhir ikhlas kah pelungguh berjuang, masa menjawab ikhlas, hanya sifatnya pertanyaan, dan ada jawaban dari masyarakat,” demikian ujar Bupati.
Follow kami di Google News