BerandaNTBMataramHMI Mataram Adakan Dialog Publik, Kapolda NTB Paparkan Keberhasilan Penyelesaian Lahan di...

HMI Mataram Adakan Dialog Publik, Kapolda NTB Paparkan Keberhasilan Penyelesaian Lahan di Sirkuit Mandalika

barbareto.com | Mataram – Kapolda NTB Irjen Pol. Mohammad Iqbal Menghadiri sekaligus sebagai Keynote Speaker Pada acara Dialog Publik yang diselenggarakan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Mataram dengan tema “Meninjau Multiplier Effect Perhelatan WSBK Terhadap Pembangunan NTB” bertempat di sekretariat HMI Cabang Mataram, pada senin kemarin (15/11).

Kegiatan tersebut dihadiri juga oleh Wadir Intelkam Polda NTB, Kabid Pemasaran Dispar Prov. NTB, Vice President Contruction and SRM ITDC, Ketum HMI Cabang Mataram, Ketum KOHATI HMI Cabang Mataram, Kabid Partisipasi Pembangunan Daerah HMI Cabang Mataram & Para Peserta Dialog Publik.

Kapolda NTB Irjen Pol. Mohammad Iqbal membuka dialog tersebut dengan menjelaskan keberhasilannya terkait penyelesaian lahan di sirkuit Mandalika.

“Penyelesaian lahan di sirkuit mandalika tersebur dilakukan secara bersama demi kesuksesan Provinsi NTB mengusung event Internasional. Kami terus mengajak stak holder terkait berkomunikasi agar penyelesaian lahan tersebut bisa selesai dengan mengedepankan prinsip pendekatan kepada masyarakat setempat dan secara humanis,” jelas Kapolda. (16/11/21)

Terkait dengan tema yang diusung dalam kegiatan diskusi tersebut, Irjen Iqbal juga mengutip atas apa yang dikatakan oleh meteri koordinator bidang perekonomian Airlangga Hartarto ketika melakukan kunjungan kerja di sirkuit mandalika bahwasanya Perkiraan potensi ekonomi pada pergelaran WSBK dan Moto GP minimal mencapai 500 Milyar.

Baca juga : HMI-Bakdo Gelar Dialog Publik: Kemana Akan Dibawa Pilkada

Iqbal mengatakan bahwa angka tersebut merupakan multiplier effect dari pergelaran WSBK dan Moto GP yang akan digelar di sirkuit Mandalika.

“Angka capaian (500 M) teraebut merupakan Multiplier effect dari pergelaran  yang diperkirakan akan ditonton oleh 130.000 penonton dengan catatan dengan tetap mengepankan protokol kesehatan serta Potensi penambahan tenaga kerja oleh multiplier effect di Mandalika tersebut hampir mencapai 8000 orang. Artinya Ini suatu keberkahan bagi provinsi NTB,” paparnya.

Iqbal pun menambahkan bahwasanya Terjadinya gangguan keamanan 90% diakibatkan oleh residu tidak sempurnanya pengelolaan terkait ideologi, politik, ekonomi dan sosial budaya.

“Apabila Perkembangan ekonomi dan sosial budaya sudah sempurna, maka gangguan keamanan pasti akan terminimalisir karena teorinya ialah jika Kesejahteraan meningkat, maka gangguan keamanan pasti menurun begitu juga sebaliknya,” tandas Iqbal.

Di penghujung arahannya, ia mengajak para pemuda agar diskusi ini meghasilkan ide ide yang cerdas serta kritis yang nantinya akan disampaikan kepada pemerintah daerah.

“Selamat berdiskusi, semoga diskusi ini menghasilkan ide ide yang cerdas dan kritis, agar nantinya hasilnya bisa disampaikan ke pemerintah daerah. Sebab pemikiran para pemuda adalah pemikiran segar, strategis, karena para pemuda adalah generasi muda penerus pembangunan nasional,” tutupnya. (*)

Barbareto
Barbareto
Informatif dan Menginspirasi
RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments