Lombok Timur-NTB. barbareto.com – Salah satu fokus dari program Ikatan Sarjana Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (IS-NWDI) yaitu, akan melakukan pemberdayaan ekonomi umat.
Nantinya, realisasi program awal akan dilaksanakan dengan cara mengadakan bibit tanaman yang dibutuhkan oleh mayoritas masyarakat. Terlebih lagi, bagi masyarakat yang kurang mampu.
“Kami akan bantu untuk pengadaan polybag, pupuk organik, bibit cabai, tomat dan lainnya,” ujar H. Khairul Rizal, S.T., M.T., Pembina Ikatan Sarjana NWDI. (3/5/21)
Pelaksanaan program bibit ini, kata Dia tahap awalnya diperuntukkan bagi pengurus pusat Ikatan Sarjana NWDI. Lalu, hasil dari Pimpus itulah yang kemudian akan dijadikan percontohan bagi masyarakat.
“Pimpus harus jadi contoh dulu supaya bisa mengedukasi masyarakat ke depannya,” sambungnya.
Jika dalam tiga bulan ke depan tanaman-tanaman tersebut membuahkan hasil, maka Ia akan menyiapkan puluhan ribu bibit dan polybag untuk digelontorkan.
Bahkan, menurutnya peran dari Pimpus Ikatan Sarjana NWDI nantinya bertugas untuk mengajarkan masyarakat sehingga bisa mandiri setelah diberikan bibit-bibit tersebut.
“Pimpus berfungsi sebagai pioner dalam program ini, dan tentunya program ini akan secara otomatis nanti mengurangi beban rumah tangga,” ulasnya.
Tentu menurutnya, program ini dihadirkan supaya masyarakat bisa lebih mandiri. Sehingga masyarakat tidak perlu lagi mengeluarkan biaya untuk membeli tanaman-tanaman tersebut.
“Yang paling penting, kesuksesan program ini adalah perencanaan yang matang dan komitmen yang kuat untuk menjalankannya,” pungkasnya
Sementara itu, Ketua Umum Ikatan Sarjana NWDI Heri Hadi Saputra, M.Pd., sangat mengapresiasi usulan program dari pembina tersebut.
Pasalnya, saat ini memang dibutuhkan program yang langsung menyentuh masyarakat. Supaya itu juga berdampak signifikan terhadap pola hidup masyarakat.
Maka dari itu, Ia sangat setuju jika program ini bisa direalisasikan dalam waktu dekat dan tentunya dengan komitmen bersama menjalankan program.
“Karena ini juga merupakan langkah awal kita untuk lebih bermanfaat bagi umat,” imbuhnya.
Senada dengan hal itu, Sekretaris Jenderal Ikatan Sarjana NWDI Zainul Yasni, M.Sc., mengatakan, pembina dalam hal ini tidak perlu direpotkan dengan hal-hal teknis ketika program ini di jalankan.
“Beliau cukup membukakan jalan saja, tinggal kita yang berkreativitas dan berkereasi dengan adanya program ini,” tutur Pria yang saat ini sedang menyelesaikan studi doktornya di Australia.
Ia juga tak memungkiri, yang utama dari program ini ialah komitmen bersama dan kesolidan untuk menjalankannya. Karena banyak kader-kader NWDI di luar juga berpotensi untuk menjalankan program ini.
“Maka seharusnya Ikatan Sarjana NWDI ini, bisa menunjukkan peran lebih. Serta menciptakan dampak yang besar dari yang lainnya,” tutupnya. (gok)