26.1 C
Lombok
Jumat, Februari 7, 2025

Buy now

INOVASI NTB Gelar Lokakarya Pendidikan Inklusif dengan Universitas Hamzanwadi

barbareto.com | Program kemitraan INOVASI Nusa Tenggara Barat (NTB) pada (1/3/22) menggelar lokakarya program pendidikan inklusif untuk peningkatan kapasitas literasi dasar di sekolah yang dalam hal ini berkolaborasi dengan Universitas Hamzanwadi Selong.

Hadir pada kesempatan tersebut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lombok Timur Achmad Dewanto, Provicial Manager INOVASI NTB Sri Widuri beserta tim INOVASI NTB, Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Hamzanwadi Selong Abdullah Muzakkar, M.Si., dan jajaran Kaprodi.

Abdullah Muzakkar, M.Si.
Abdullah Muzakkar, M.Si.

Lokakarya kali ini bertujuan untuk mengintegrasikan program kerja pendidikan inklusif seperti peningkatan literasi dasar yang telah dicanangkan oleh Universitas Hamzanwadi Selong kemitraan dengan INOVASI NTB, untuk kemudian diselaraskan dengan program literasi yang ada di Dikbud Lombok Timur.

Kadis Dikbud Lombok Timur Achmad Dewanto memaparkan, selama ini program kemitraan INOVASI selaras dan terintegrasi dengan baik antara sekolah dengan adanya Kurikulum Merdeka (KM).

Menurutnya, literasi di semua sekolah yang ada di Lombok Timur ini harus tetap didukung supaya di dalam Kurikulum Merdeka itu nantinya diberikan ruang untuk meningkatkan literasi dan numerasi anak-anak sekolah.

Baca juga : Program INOVASI-IAIH NW Pancor Gelar Workshop Advokasi dengan Stakeholder

Lebih lanjut lagi, kata Dewanto, untuk melanjutkan program literasi ini agar tetap dijalankan oleh sekolah-sekolah ke depannya, salah satu solusinya yakni membuatkan metode belajar yang sesuai dengan kebutuhan guru namun tetap tidak mengurangi inti pembelajaran literasinya.

Achmad Dewanto
Achmad Dewanto

“Melalui program ini barang kali kita bisa masuk dan perbaiki hal-hal yang masih kurang baik nantinya,” ujar Kadis Dewanto. (5/3/2022)

Terakhir, Ia berpesan bahwa penguatan literasi dasar sebetulnya yang berperan besar ialah orang tua dari anak-anak.

Sebab menurutnya, sebagian besar waktu anak-anak lebih banyak bersama orang tuanya ketika di rumah.

Sementara itu, Provicial Manager INOVASI NTB Sri Widuri menegaskan, dari beberapa program yang sudah disusun itu akan lebih terarah jika setelahnya itu langsung ditindaklanjuti tanpa harus berlama-lama dengan perencanaan.

Sri Widuri
Sri Widuri

“Kami berharap program-program kerja yang telah disusun oleh Universitas Hamzanwadi saat ini bisa digulirkan sesuai dengan kebijakan yang ada di pemerintah,” ucapnya.

Selanjutnya, Ia juga mengharapkan supaya sekolah-sekolah sasaran nantinya bisa mendukung program Pendidikan inklusif peningkatan literasi dasar ini.

Karena bagaimanapun bagusnya dari program kerja yang telah disusun, jika sekolah sasaran tidak mendukung maka hal itu juga tidak akan membuat efek untuk keberlanjutan peningkatan literasi anak-anak.

“Ke kepan kita harus memikirkan juga bagaimana kitab isa mensosialisasikan secara integratif rencana uji coba Kurikulum Merdeka di setiap sekolah sasaran,” sambungnya. (gok)

- Advertisement -
Barbareto
Barbareto
Informatif dan Menginspirasi

Related Articles

Stay Connected

2,593FansSuka
112PengikutMengikuti
194PelangganBerlangganan
- Advertisement -

Latest Articles