22.6 C
Lombok
Jumat, Juni 27, 2025

Buy now

Kisah Eli Saomaeni, Gadis Penderita Tumor Kulit di Lotim Yang Butuh Bantuan

barbareto.com | Seorang gadis bernama Eli Saomaeni (23), Warga Kampung Sekar Anyar, Kelurahan Sekarteja, Kecamatan Selong, Kabupaten Lombok Timur, mengalami tumor kulit di wajahnya sejak hendak masuk Sekolah Dasar (SD).

Kondisi gadis tiga bersaudara dari pasangan Ibu Qoriatur Saomi dan Bapak Saripudin, sangat memprihatinkan. Rumah kecil ukuran 3×3 meter persegi dengan satu ruangan sekaligus dapur yang di tempatinya.

Gadis dengan kelahiran tahun 1999 ini seharusnya bisa ceria selayaknya anak gadis seusianya. Namun, tumor kulit yang di idapnya menutupi wajah sebagian wajah cantiknya.

Menurut ibunya, Qoriatur Saomi, putrinya mengidap tumor kulit sejak putrinya hendak masuk SD.

“Sejak kecil, mau masuk SD putri saya mengidap penyakit ini,” tutur Ibu Qoriatur, kepada wartawan, Rabu 26 Januari 2022.

Selanjutnya, dirinya menuturkan bahwa, sudah tiga kali putrinya mendapatkan penanganan medis (operasi) terakhir di tahun 2019. Bermodalkan kartu BPJS dan sedikit bantuan dari Baznas dirinya berangkat mengantarkan putrinya untuk di lakukan operasi di Bali waktu itu.

“Sampai sekarang tidak ada perubahan. Mau di lanjutkan tindakan operasi lagi tetapi terkendala Covid-19 ini dan biaya sehari-hari di Bali tidak ada,” tuturnya.

Baca juga : Bocah Penderita Tumor Asal Wudi Kini Telah di Operasi

Lebih lanjut, Qoriatur Saomi mengaku sejak awal di berikan tindakan medis hingga saat ini, belum menerima bantuan untuk putrinya. Mengandalkan pendapatan suami, yang sehari-harinya bekerja serabutan, tak mampu membiayai putrinya.

Eli Saomaeni sendiri mengaku merasa lelah dengan tumor kulit yang di idapnya selama puluhan tahun itu. Ia bermimpi ingin sembuh dari penyakit di idapnya tersebut.

“Saya tidak malu dengan penyakit yang saya idap ini, tetapi saya capek. Saya ingin sembuh total, supaya bisa hidup seperti gadis yang normal,” ucap Eli Saomaeni.

Di tempat yang sama, Kepala Puskesmas Denggen bersama tenaga kesehatan melihat secara langsung kondisi keluarga ibu Qoriatur Saomi, merasa terharu dan memberikan sedikit bantuan.

Dr. Baiq Fibriana Prihatini, Puskesmas Denggen mengatakan, perkiraan awal saudari Eli mengidap tumor kulit. Tetapi perlu pemeriksaan lebih lanjut.

“Dari kami, nanti akan mencoba membantu untuk di berikan tindakan atau pengobatan lanjutan,” ucapnya.

Dari penuturan keluarga, pernah di rencanakan kemoterapi tetapi tertunda karena beberapa pertimbangan dari keluarga.

Walaupun memiliki BPJS, pihak keluarga mempertimbangkan biaya sehari-hari di luar daerah ketika di tindak lanjuti. Seperti pada saat di lakukan operasi di Denpasar-Bali, biaya kesana kemari dan sehari-hari di sana membutuhkan biaya besar.

“Itu yang di pertimbangan pihak keluarga,” tuturnya.

“Tetapi jika pihak keluarga setuju, mungkin itu bisa di tindak lanjuti nanti, dengan cara mengirim surat ke Rumah Sakit, dan Rumah Sakit membantu menindak lanjuti lagi. Semoga saja bisa,” tambahnya.

Dirinya pun berharap, ada yang memberikan bantuan kepada keluarga Ibu Qoriatur Saomi untuk tambahan biaya.

- Advertisement -
Barbareto
Barbareto
Informatif dan Menginspirasi

Related Articles

Stay Connected

2,593FansSuka
120PengikutMengikuti
195PelangganBerlangganan

Latest Articles