barbareto.com | Lombok Timur – Pemukiman kumuh masih menjadi tantangan bagi Pemerintah. Di sisi lain kawasan tersebut juga merupakan salah satu pilar penyangga perekonomian.
Dibutuhkan kolaborasi berbagai pihak mulai tingkat pusat sampai dengan tingkat kelurahan/desa, demikian pula pihak swasta dan masyarakat.
Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) dan Program Infrastruktur Sosial Ekonomi wilayah (PISEW) menjadi salah satu mewujudkan hal tersebut.
Program tersebut bertujuan meningkatkan akses terhadap infrastruktur dan pelayanan dasar di pemukiman kumuh perkotaan. Serta untuk mendukung perwujudan pemukiman perkotaan yang layak huni, produktif dan berkelanjutan.
Terdapat 13 desa yang mendapatkan Program KOTAKU di Kabupaten Lombok Timur, yaitu: Selong, Keselet, Kelurahan Majidi, Songak, Denggen, Denggen Timur, Kertasari, Kembangsari, Rumbuk Timur, Terara, Kelurahan Rakam, Kelurahan Tanjung, dan Kelayu Jorong. Sementara PISEW berjalan di 6 desa yaitu Sakra Barat, Pringgabaya, Suela, Lenek, Sakra, dan Sakra Timur.
Baca juga : Lombok Timur Raih Sejumlah Penghargaan Pada HUT NTB Ke-63
Konsep pelaksanaan fisik yang dilakukan di lokasi melibatkan warga lokal sebagai tenaga tukang untuk mendukung kegiatan pemberdayaan masyarakat yang bersifat produktif, berazaskan pemanfaatan tenaga kerja dalam jumlah besar, dan bertujuan mengurangi pengangguran serta meningkatkan daya beli masyarakat.
Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekretaris Daerah Lalu Dami Ahyani mewakili Bupati Lombok Timur menerima hasil kegiatan bantuan pemerintah untuk masyarakat (BPM) Program KOTAKU dan PISEW yang berlangsung Senin (20/12) di Ballroom Kantor Bupati.
Dalam sambutannya, L. Dami menyampaikan terima kasih dan apresiasinya terhadap kedua program tersebut. Menurutnya hal itu sejalan dengan salah satu misi pemerintahan Kabupaten Lombok Timur, yaitu meningkatkan infrastruktur wilayah secara berimbang pada bidang transportasi, energi, irigasi, air bersih serta perumahan.
Asisten berharap kepada semua desa/ kelurahan agar responsif terhadap program pusat. Sudah seharusnya kegiatan tersebut disambut dengan baik, tentunya dengan menyiapkan berbagai persyaratan yang dibutuhkan.
“Jangan biarkan program itu tercecer ke daerah lain,” pesannya.
Serah terima ditandai penandatangan berita acara kegiatan KOTAKU secara simbolis dari BKM Kelurahan Kelayu Jorong, Desa Kertasari, dan Desa Rumbuk Timur ke PPK yang diteruskan ke Pemerintah bersangkutan.
Selain itu dilakukan pula penandatanganan berita acara kegiatan PISEW secara simbolis dari BKAD Kec. Pringgabaya ke PPK dan dari Kesatker ke kepala desa Teko dan Anggaraksa Kec. Pringgabaya.
Penyerahan disaksikan Asisten Pemerintahan dan Kesra, Kepala Bappeda, dan Kadis LHK Lombok Timur serta seluruh yang hadir pada kesempatan tersebut.
Hadir pada acara tersebut Ketua Pelaksana Kegiatan Pemanfaatan BPM Program KOTAKU, H. Afifuddin Adnan, Ketua Pelaksana Kegiatan Pemanfaatan BPM Program PISEW, Muh. Husein, Kepala Balai PPW NTB, Ika Sri Rejeki, Pimp. OPD terkait, Kades, dan Camat lingkup Kab. Lotim.