barbareto.com | Lombok Timur – Kunjungan Kerja (Kunker) Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini di Desa Tete Batu Selatan, Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) sempat diwarnai dengan aksi protes dari kalangan Pemuda.
Menteri Risma yang baru saja turun dari mobil, langsung diprotes oleh beberapa Pemuda dan sempat diwarnai dengan keributan di Hotel Green Ory, Desa Tete Batu Selatan.
Salah satu Pemuda, Rohman Rofiki memprotes Kunker Mensos Risma di Lombok Timur karena dianggap mempunyai kepentingan. Pasalnya, Ia menduga bahwa pemiliki dari Hotel Green Ory tersebut merupakan oknum supplier pada program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Baca juga : Kunker di Lombok Timur, Mensos Risma Salurkan Bantuan
“Ini tempat supplier di sini, kita mempertanyakan kenapa Ibu datang ke sini. Ini tempat salah satu oknum supplier, itu yang kami pertanyakan. Kami dari pemuda dan mahasiswa mempertanyakan hal tersebut” teriak Rohman dihadapan Mensos Risma. (14/10/21)
Menjawab hal tersebut, Mensos Risma sontak dengan tegas mengatakan bahwa Ia tidak mempunyai kepentingan di Hotel Green Ory yang notabenenya dijadikan tempat kegiatan Kunker Kementerian Sosial kali ini.
“Sebentar, kamu jangan fitnah aku ya, kamu kalau berhak ngomong, saya juga berhak ngomong,” tegasnya.
Ia juga mengutarakan kedatangannya kali ini, untuk menyelesaikan persoalan. Bahkan Mensos Risma tidak mengetahui bahwa pemilik Hotel Green Ory merupakan supplier BPNT.
“Kalau nggak niat baik saya, ngapain saya ke sini. Saya tidak tahu kalau ini supplier atau tidak, saya Menteri tidak ngurus ini,” sambung Mensos.
Terakhir, Mensos Risma meminta data kepada Pemuda tersebut jika memang ingin memperjuangan hak-hak masyarakat.
“Kalau anda mau memperjuangkan, silahkan data tak terima sekarang. Saya tunggu sekarang, oke,” pungkasnya.
Sebagai informasi tambahan, Kunker Mensos Risma awalnya direncanakan terpusat di Kantor Bupati Lombok Timur. Namun karena adanya perubahan agenda, maka lokasi Kunker dialihkan ke Hotel Green Ory – Desa Tete Batu Selatan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Lombok Timur, H. M. Juaini Taofik mengklarifikasi, pengalihan lokasi acara tersebut dikarenakan Kunker Mensos sepenuhnya menggunakan fasilitas dari Kementerian dan tidak menggunakan lokasi acara di kantor Pemda Lombok Timur.
Sebab, satu hari sebelum kegiatan Kunker Mensos digelar, tim dari protokol Kemensos terlebih dahulu mensurvei beberapa tempat yang akan dijadikan pusat lokasi Kunker beserta didampingi oleh Kabag Protokol Pemda Lombok Timur.
“Atas pertimbangan tersebut, protokol kementerian dan Kabag protokol melakukan survey beberapa lokasi yang dinilai refresentatif. Alhasil, protokol kementerian sosial yang memutuskan lokasi di green ory,” jelas Sekda. (gok)
