barbareto.com | Lombok Utara – Ketua TP PKK Provinsi NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah merasa optimis bahwa Provinsi NTB akan menjadi pusat perkebunan kurma di Indonesia.
Hal itu terbukti setelah komunitas kurma berhasil membudidayakan berbagai jenis pohon kurma, hingga dapat berbuah lebat dan memiliki rasa yang manis layaknya buah kurma dari negara-negara timur tengah.
“Budidaya kurma akan terus kita dikembangkan. Dan kita berharap NTB akan jadi pusat perkebunan kurma di Indonesia,” harap Bunda Niken saat mengikuti acara Panen Kurma di Desa Kayangan Kabupaten Lombok Utara, pada Jumat kemarin. (2/10/21)
Bunda Niken sapaan akrabnya, mengakui bahwa ini merupakan pertama kali masyarakat bisa melihat secara langsung bagaimana buah kurma dipetik dan dinikmati di tanah sendiri. Tentu potensi perkebunan kurma memberi harapan bagi masyarakat untuk terus mengembangkan budidaya kurma di seluruh wilayah NTB.
Baca juga : Bunda Niken Harapkan Kampanye Literasi Menggunakan Gawai
“Alhamdulillah, berkat usaha dan perjuangan teman teman komunitas kurma di Lombok Utara, sehingga kita dapat menikmati buah yang penuh berkah di tanah kita sendiri,” tutur Bunda Niken
Senada dengan itu, Bupati Lombok Utara yang diwakili Staf Ahli Bidang Ekonomi, Simparudin mengatakan, melihat potensi perkebunan kurma yang menjanjikan, pemerintah Lombok Utara akan terus mendukung demi terwujudnya kesejahteraan masyarakat.
“Karena ini merupakan potensi yang luar biasa yang harus ditingkatkan. Kami melihat juga sebagai mutiara yang tersembunyi dari tanah kita sendiri,” ungkapnya.
Adapun jenis kurma yang dipanen tersebut merupakan jenis kurma Ruthob dan memiliki harga yang cukup mahal. Tak heran jika harganya cukup mahal, antara Rp 250.000 sampai Rp 360.000 tiap satu kilogram. Jenis kurma Ruthob ada yang berwarna merah, hijau, dan kuning, tergantung jenis kurmanya. (BB – Pemprov NTB)