Denpasar-Bali. BARBARETO – Keseriusan Ketua TP PKK Prov Bali mencermati perkembangan ibu hamil dan balita, terus ditunjukkan melalui kunjungan langsung ke kabupaten/kota. Setelah tak kenal lelah hampir setiap hari roadshow keliling kabupaten di Bali untuk menyerahkan bantuan bagi balita kurang gizi dan ibu hamil yang mengalami Kekurangan Energi Kronik (KEK), pada Senin (22/3) Ny Putri Koster terjun langsung ke Kota Denpasar untuk mengedukasi para Ibu dan lansia.
Dalam acara yang dilaksanakan di Gedung Dharma Negara Alaya, Lumintang, Denpasar, Ny Putri Koster secara khusus berpesan kepada para ibu hamil untuk memperhatikan kesehatannya di masa pandemi ini. Menurutnya, ibu hamil memiliki imun yang cukup rendah, sehingga mudah terpapar virus dan penyakit.
“Untuk itu, asupan para ibu ini harus benar-benar diperhatikan. Pastikan ibi-ibu semua sudah mendapatkan gizi yang seimbang, serta terpenuhi juga hasupan gizi janin di dalam perut,” bebernya dalam acara yang turut juga dihadiri oleh Ketua TP PKK Kota Denpasar Ny Sagung Antari Jayanegara, serta Ketua PD IBI Provinsi Bali Putu Sukarini.
Pendamping orang nomor satu di Bali ini menambahkan, jika mengkonsumsi asupan gizi yang benar, juga bisa menghindarkan Ibu hamil dari anemia akut yang menjadi salah satu penyebab stunting pada anak yang memang benar-benar diperangi oleh TP PKK.
Wanita yang akrab disapa Bunda Putri ini menyebut, jika selain asupan bergizi, ibu hamil juga harus menenangkan pikiran yang secara tidak langsung juga berpengaruh kepada tumbuh kembang janin.
“Ibu-ibu tidak boleh berpikir ruwet, tenangkan pikiran, karena itu berpengaruh terhdap perkembangan otak anak juga,” bebernya.
Untuk itu, seniman serba bisa ini juga mengajak para ibu untuk terus memperhatikan tumbuh kembang otak anak, terutama pada periode emasnya.
“PKK mempunyai anggota hingga unit terkecil yaitu keluarga. Dan tugas para ibu untuk menjaga kesehatan keluarga serta tumbuh kembang anak generasi penerus bangsa,” bebernya.
Selain itu, pada kesempatan tersebut, Ny Putri Koster juga menjabarkan kegiatan PKK pada tahun 2021 akan lebih banyak fokus pada penanggulangan penyebaran Covid-19, melalui kerja sama dengan pemerintah dalam mensosialisasikan dan mengedukasi masyarakat.
“Kami harapkan TP PKK juga terus bergerak mengedukasi masyarakat akan pentingnya implementasi 6M, serta turun langsung menyerahkan bantuan kepada masyarakat yang terdampak pandemi ini,” imbuhnya.
Untuk itu, ia menambahkan TP PKK Prov Bali akan menyalurkan bantuan uang tunai sebesar Rp 500 juta kepada TP PKK Kabupaten/Kota, agar digunakan sebaik-baiknya untuk program PPK serta penanggulangan penyebaran Covid-19.
Sementara itu sebelumnya, Ketua TP PKK Kota Denpasar Ny Sagung Antari Jayanegara melaporkan berbagai kegiatan yang dilakukan oleh TP PKK Prov Denpasar untuk menyamput HKG PKK ke-49 tahin 2021. Seperti di antaranya adalah sembahyang bersama pengurus PKK pada tanggal 6 maret 2021 untuk memohon kerahayuan agar Bali terbebas dari pandemi ini, bersinergi dengan pemerintah dalam mensosialisasikan penanganan serta pencegahan Covid-19 di kota Denpasar. Selain itu, TP PKK bekerja sama dengan Pemkot Denpasar juga membuka layanan gratis konseling melalui telepon seluler terhadap berbagai masalah yang dihadapi masayarakat di tengah pandemi.
“Aksi nyata kami TP PKK dalam menangani penyebaran Covid-19 juga dilakukan dengan penyerahan masker, hand sanitizer serta APD kepada pedagang dan pengelola pasar serta tenaga medis di kota Denpasar,” imbuhnya.
Salah satu upaya pencegahan stunting oleh TP PKK Kota Denpasar, menurutnya, dilakukan sejak dini dengan membuka konseling pra nikah bagi calon pasangan suami istri. Menurutnya, hal tersebut cukup penting demi menyiapkan calon pasangan baik secara psikis maupun psikologis akan pentingnya kesehatan fisik dan mental calon orang tua untuk merawat calon anak serta memenuhi gizi anak. Selain itu, pemantapan Posyandu untuk mengontrol tumbuh kembang anak juga terus digenjot dalam upaya mencegah stunting.
Ketua PD IBI Provinsi Bali Putu Sukarini yang juga terus mendampingi kegiatan roadshow TP PKK ke kabupaten/kota juga mengingatkan para ibu untuk teliti mengenali tumbuh kembang anak sejak dini.
“Jika ada kelainan sedikit saja, langsung cek ke Posyandu maupun puskesmas terdekat, sehingga potensi terjadinya stunting bisa dicegah dan diantisipasi sedini mungkin,” ujar Sukarini.