barbareto.com | Denpasar – Pemerintah Kota Denpasar bersinergi dengan Yayasan Tamiang Bali Mandiri melalui Agro Learning Center (ALC) untuk mendorong pertanian dengan sistem bioflok atau hidroponik dan program pekarangan pangan lestari (P2L). Sebelumnya pada tahun 2020 lalu Pemerintah Pusat telah memberikan bantuan sarana prasarana budidaya melalui Sistem Bioflok untuk budidaya ikan lele dan P2L
Dalam rangka menyambut HUT Kota Denpasar ke 234 tahun sekaligus melihat hasil budidaya sistem Bioflok atau Hidroponik Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar Ny. Sagung Antari Jaya Negara bersama Istri Wakil Walikota Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa dan Ketua DWP Kota Denpasar Ny. Ida Ayu Widnyani Wiradana berkunjung sekaligus Panen sayuran, Lele serta penanaman kembali bibit sayuran serta demonstrasi pengolahan ikan dan sayuran di Agro Learning Center (ALC) Sabtu (15/1).
Dalam kesempatan itu Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar Ny. Sagung Antari Jaya Negara memberikan apresiasi kepada Agro Learning Center dibawah binaan Yayasan Tamiang Bali Mandiri karena telah berhasil merubah tempat pembuangan sampah yang dulunya dihindari masyarakat kini menjadi tempat yang indah dan bermanfaat serta posisinya di tengah Kota Denpasar.
“Ini bisa dijadikan bahan pembelajaran untuk anak-anak sekolah,anak muda cara bagaimana mengolah makanan tanpa menggunakan bahan kimia, sehingga makanan yang disajikan adalah makan yang sehat,” kata Antari Jaya Negara.
Baca juga : Ketua TP PKK Sagung Antari Jaya Negara Kembali Tinjau Vaksinasi Covid-19 Bagi Disabilitas
Bahkan pengolahan makanan yang disajikan di tempat ini sangat kekinian, dimana yang biasanya orang tidak suka makan lele menjadi doyan karena telah diolah menjadi makanan yang digemari seperti pizza.
Lebih lanjut Sagung Antari mengatakan, pelaksanaan kegiatan tersebut juga salah satu inovasi untuk mengajak masyarakat bercocok tanam di rumah dengan memanfaatkan lahan yang tersedia mengingat saat ini dalam situasi pandemi covid-19. Sehingga tentunya dapat mendorong masyarakat untuk mandiri dalam pengadaan bahan pangan sehari-hari.
Mengingat saat ini sudah banyak ada banyak kelompok tani, dengan memanfaatkan pekarangan untuk P2L.
“Seperti pandemi Covid-19 saat ini ketahanan pangan keluarga itu sangat penting. Jika setiap rumah tangga ada dua pohon saja dapat mengurangi pengeluaran uang belanja,” katanya
Ketua Yayasan sekaligus pendiri Yayasan Tamiang Bali Mandiri Ir. I Nyoman Baskara mengucapkan terima kasih kepada Ketua Tim Penggerak PKK atas kehadirannya bersama jajarannya. Menurutnya kehadiran Ketua Tim Penggerak PKK dapat memberikan motivasi bagi semua komunitas di bawah Yayasan Tamiang Bali Mandiri, atas upayanya dalam penggerakan pelestari pangan.
“Kita sengaja berharap dan mengundang Ibu Walikota sekaligus Ketua TP PKK Denpasar beserta jajaran untuk hadir ditengah komunitas ini, sebagai bentuk sinergi antara ibu-ibu yang konsen dibidang pertanian dengan para komunitas. Kehadiran Ibu Ketua Tim Penggerak PKK menjadi motivasi kami untuk senantiasa memberdayakan segala potensi seperti menanam berbagai macam kebutuhan pangan dan budidaya Ikan Lele,” katanya.