barbareto.com | Denpasar – Dalam memperingati Hari Lingkungan Hidup sedunia dan memperingati Bulan Bung Karno, Walikota Denpasar IGN. Jaya Negara bersama Kelompok Nelayan Simbar Segara Desa Adat Kepaon melaksanakan penanaman kembali pohon Manggrove di seputaran area Pemelastian dan Penganyutan Desa Adat Kepaon, pada Minggu (6/6) di Desa Pemogan Denpasar Selatan.
Hadir juga dalam kesempatan tersebut Anggota Komisi IV DPR RI, AA Bagus Adhi Mahendra Putra, Kadis PUPR Kota Denpasar, I Nyoman Ngurah Jimmy Sidarta, Camat Denpasar Selatan, I Wayan Budha serta undangan lainnya.
Walikota Jaya Negara mengucapkan terimakasih kepada masyarakat Kelompok Nelayan dan khususnya masyarakat desa adat Kepaon yang telah bekerjama dengan pemerintah Kota Denpasar dalam normalisasi dan kebersihan sungai. Hal ini sebagai wujud kepedulian masyarakat terhadap lingkungan.
“Terimakasih kepada warga desa adat Kepaon yang telah peduli terhadap lingkungan, hal ini tidak lepas dari tema Bulan Bung Karno tahun ini, Prana Bhuwana yang artinya Pohon sebagai Nafas Bumi. Hal ini menggambarkan dedikasi semangat dan inspirasi perjuangan Bung Karno untuk Bangsa Indonesia laksana keberadaan pohon bagi kehidupan” ujar Jaya Negara.
Lebih lanjut dikatakan, penanaman kembali pohon Manggrove ini diharapkan dapat menjadi paru paru Kota Denpasar dan menormalisasi sungai sehingga Desa Adat Kepaon terbebas dari banjir.
“Kedepan dengan bersinergi dengan Desa Adat Kepaon dan OPD terkait masyarakat dapat menikmati dan menyisir sungai dan areal manggrove ini sehingga dapat menjadi potensi obyek wisata baru di Kota Denpasar khususnya di Desa Adat Kepaon,” ujarnya
Panitia Pelaksana Penanaman Kembali Pohon Mangrove, I Nyoman Gede Wiryanata mengatakan pelaksanaan penanaman pohon manggrove ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia dan memperingati Bulan Bung Karno dan dilaksanakan selama 40 hari kerja.
“Harapan kedepan tentunya normoalisasi ini dapat bermanfaat bagi lingkungan dan masyarakat sehingga masarakat yang ada di Selatan Desa Adat Kepaon terhindar dari banjir serta diharapkan haluan sungai ini menjadi wisata air yang ada di Kota Denpasar,” ujarnya. (anas).