Lombok Timur – Tensi Pilkada di Lombok Timur tahun 2024 ini tampaknya mulai memanas. Hal ini setelah dua Calon Kepala Daerah (Cakada), yakni Khairul Warisin dan Daeng Pelori, beda pendapat terkait permasalahan tersebut.
Dalam video pendek yang beredar di WhatsApp Group, Bacawabup Iron, mengatakan dirinya sudah mengetahui seluk beluk dari permasalahan pupuk.
“Sampaikan ke masyarakat. Kalau mau pupuknya normal, kalau mau pupuknya murah, pilih Haji Iron. Selesai sudah itu. Dan petanai akan percaya, seluk beluk pupuk ini saya hafal,” tegasnya dengan suara lantang.
Media ini berupaya melakukan konfirmasi kepada Haji Iron, akan tetapi upaya konfirmasi melalui WhatsApp kemarin, belum mendapat balasan.
Di sisi lain, tak hanya pasangan Iron-Edwin, Cakada Tanwir-D. Pelori, juga turut menyoroti persoalan pupuk di Lombok Timur. Bak gayung bersambut, Bakal Calon Wakil Bupati, D. Pelori, justru menganggap harga pupuk sudah ditentukan secara nasional.
Sehingga menurut pasangan yang diusung PDI-P itu, harga pupuk sudah tidak bisa lagi naik maupun diturunkan.
“Harga pupuk sudah ditentukan oleh peraturan pemerintah dan berlaku secara nasional. Tidak bisa dimurahkan atau dimahalkan. Yang kita butuhkan adalah ketersediaan pupuk disaar masyarakat membutuhkan,” pesannya, mengutip kutipan dari gambar yang beredar di WAG.
Sebagai informasi, pada Pilkada Lombok Timur 2024, sebanyak lima pasangan calon akan ikut berkontestasi. Calon-calon tersebut di antaranya, Iron-Edwin, Tanwir-D.Pelori, Luthfi-Wahid, SJP-Fatihin dan Rumaksi-Sukisman.
Penyelenggaraan Pilkada tahun 2024 ini, akan berlangsung pada bulan November mendatang. Di mana akan berlangsung secara serentak.