Lombok Timur, barbareto.com – Sikap arif dan bijaksana kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (UPT Dikbud) Kecamatan Sikur Lombok Timur yang menyampaikan imbauan kepada kepala sekolah berupa sumbangan untuk membantu rehab gedung TK Darma Wanita Montong Baan yang roboh beberapa waktu lalu menuai pro dan kontra.
Salah satu kritikan dilontarkan Ketua Himpaudi Lombok Timur Usman, yang disampaikan melalui WA Grup. Menurut beberapa Kepala Sekolah TK yang ada di kecamatan Sikur, bahwa ketua Himpaudi memprotes himbauan itu lantaran disampaikan oleh Kanit, bukan oleh kepala desa langsung sebagai pemilik yayasan.
Menyikapi protes tersebut, puluhan Kepala Sekolah TK yang ada di Kecamatan Sikur justru menyatakan sikap dukungan mereka terhadap kebijaksanaan Kanit tersebut yang dinilanya sebagai sebuah tindakan yang patut dicontoh oleh semua pihak.
“Karna apa yang dilakukan oleh ibu Kanit itu mencerminkan prilaku pimpinan yang memiliki rasa tanggungjawab dan kepedulian. Ibu Kanit telah menunjukkan kepada kami arti solidaritas yang sebenarnya,” ucap Nuriati, S.Pd kepala TK Pembina Kecamatan Sikur, Sabtu (06/01/2024).
Ia berujar, apa yang dilakukan oleh Kepala UPTD itu tak sepatutnya diprotes dan tak harus dicurigai. Karena hanya berupa himbauan, bukan perintah. Himbauan, jelas dia, boleh dilaksanakan dan boleh tidak dilaksanakan.
Meski begitu, Nuriati mengaku menerima himbauan tersebut dengan tangan terbuka. Alasannya, himbauan tersebut merupakan salah satu wujud kepedulian terhadap sebuah peristiwa yang menyangkut dunia pendidikan sebagai pondasi kemajuan bangsa.
“Kan kalo ada musibah seperti ini, apalagi menyangkut dunia pendidikan, maka hati nurani kita tersentuh. Sehingga ketika ada himbauan dari ibu Kanit, kami menyambutnya dengan antusias,” paparnya.
Dukungan juga datang dari Ketua Ikatan Guru Taman Kanak – Kanak Indonesia (IGTKI) Kecamatan Sikur, Siti Maryam, S.Pd. Menurutnya, himbauan untuk berbuat baik bisa datang dari siapapun. Karna himbauan tak sama dengan perintah.
Bahkan, wanita yang juga menjabat sebagai Kepala TK PGRI 09 Kotaraja itu memandang bahwa Ketua Himpaudi tak perlu merecoki program program kegiatan yang dilaksanakan oleh lembaga/yayasan yang bernaung di IGTKI, yakni TK.
“Kalo mau memberikan saran pendapat dan solusi, silahkan saja. Tapi kalo mengintervensi, jangan. Beda kalo Kelompok Bermain (KB) atau Satuan PAUD Sejenis (SPS) yang memang bernaung di Himpaudi, silahkan saja itu urusan rumah tangga dia,” tegasnya.
Maryam bahkan tak segan melayangkan pujian kepada sang Kanit, karena setelah UPTD Sikur dimotori oleh Karyatul Aini banyak ide/gagasan yang dituangkan dalam bentuk program-program yang bernilai positif yang bermuara pada kemajuan dunia pendidikan di wilayah itu.
Hal senada juga diungkapkan oleh Kepala Sekolah TK Darma Wanita Montong Baan, Jakrah, S.Pd. Tak sebatas memberi dukungan, ia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Ibu Kanit dan semua pihak yang telah peduli dan memberikan bantuan dengan tulus ikhlas.
“Saya justru sangat berterima kasih atas bantuan semua pihak. Kami merasa beruntung dikelilingi oleh orang-orang baik. Semoga semuanya tercatat sebagai amal ibadah di sisi Allah SWT,” ucap Jakrah, dengan mata sedikit berembun menahan haru atas bantuan yang diterima.
Ia membeberkan, dalam satu hari saja jumlah bantuan yang telah pihaknya terima senilai Rp.7 juta. Namun begitu dirinya tak mengetahui pasti identitas para penyumbang, lantaran tidak ada keharusan dan tidak ada patokan berapa dan siapa yang harus menyumbang.
“Namanya sumbangan kan tidak ada patokan dan tidak ada tenggat waktu. Siapa saja yang memang peduli, ya silahkan ikut nyumbang gak apa-apa,” ajaknya.
Menurut pengakuan Jakrah, sejauh ini Kepala UPTD Sikur sudah berkoordinasi dengan Kepala Desa Montong Baan, Camat Sikur dan stake holder lainnya untuk membahas langkah dan solusi yang akan diambil dalam mengatensifikasi kondisi sekolah TK yang roboh.
Hasilnya, Pemdes Montong Baan membutuhkan bantuan dari pihak-pihak terkait, lantaran masih awal tahun dimana anggaran dana desa sedang dalam proses menunggu.
Terakhir, Jakrah menyampaikan harapannya kepada Pemerintah Daerah melalui Dinas Dikbud maupun BPBD agar kedepan dapat memberikan kebijakan anggaran untuk pembangunan gedung sekolah TK Darma Wanita Montong Baan, agar para peserta didik dapat mengikuti proses belajar mengajar dengan baik dan nyaman.