Lombok Timur, barbareto.com – Ratusan pendaki Gunung Rinjani, Lombok harus gagal menaiki indahnya salah satu Gunung tertinggi di Indonesia ini. Pasalnya, mereka diduga tertipu oleh jasa perjalanan “Open Trip” di Media Sosial (Medsos).
“Sebanyak 103 pendaki gagal muncak rinjani gara-gara open trip bermasalah,” tulis akun @pendaki.pribumi pada 14 April 2024.
Dalam video pendek yang di unggah oleh @pendaki.pribumi tersebut, memperlihatkan raut wajah sedih dari ratusan pendaki yang gagal muncak karena tidak mempunyai tiket masuk.
Diketahui, ratusan pendaki tersebut dicegat di jalur pos 2 Sembalun, kemudian diarahkan kembali oleh pihak Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) karena tidak mempunyai tiket berupa Simaksi.
Simaksi merupakan kepanjangan dari Surat Izin Memasuki Kawasan Konservasi, yang wajib dipegang oleh pendaki saat memasuki kawasan TNGR, termasuk ketika pendaki ingin ke Gunung Rinjani.
Adapun, jasa “Open Trip” merupakan sejenis jasa perjalanan liburan atau lebih dikenal dengan paket perjalanan. Yang dimana, biasanya paket open trip ini bertujuan untuk memudahkan perjalanan terkait dengan izin administrasi ke lokasi tujuan liburan.