21.3 C
Lombok
Kamis, November 21, 2024

Buy now

Sekda Dewa Indra Berharap Riset Kebencanaan Hasilkan Kajian Bermanfaat

barbareto.com | Denpasar – Riset kebencanaan melibatkan 49 peneliti yang dilaksanakan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) diharapkan menghasilkan masukan bagi pemerintah pusat dan daerah berkaitan dengan mitigasi bencana. Harapan itu diutarakan Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra dalam arahannya pada Kickoff Meeting Riset Kebencanaan Tahun 2021 yang digelar secara daring, Kamis (29/7/2021).

Sekda Dewa Indra yang mengikuti pertemuan dari Ruang Vidcon Kantor Gubernur Bali menyambut baik program yang melibatkan para peneliti dari sejumlah perguruan tinggi di Indonesia khususnya Bali ini. Ia berharap, hasil riset itu nantinya bisa menjadi policy brief bagi pemerintah, khususnya dalam merancang kebijakan terkait mitigasi dan penanganan bencana. Selain itu, menurut pandangan Dewa Indra, riset menjadi bagian penting dalam upaya penguatan data dan informasi.

Baca Juga :  Ingatkan Pengunjung dan Pemilik Usaha Taat Prokes, Tim Yustisi Kembali Gelar Pemantauan di Jalan Kecubung, Jalan Diponogoro dan Jalan Teuku Umar

Pada kesempatan itu, birokrat yang pernah menjabat sebagai Kalaksa BPBD Bali ini juga menyampaikan terima kasih kepada BNPB karena memberi perhatian serius pada upaya penguatan sistem da membangun ketangguhan Bali dalam menghadapi bencana. Masih dalam arahannya, Dewa Indra yang juga menjabat sebagai Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali ini mengingatkan para peneliti agar menerapkan protokol kesehatan yang ketat selama melaksanakan penelitian mulai Agustus hingga Oktober 2021 mendatang. Pesan ini disampaikan Dewa Indra mengingat trend perkembangan pandemi Covid-19 hingga saat ini belum bisa diprediksi kapan akan benar-benar melandai.

Sementara itu, Plh. Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB Agus Wibowo menyampaikan bahwa program ini dimaksudkan untuk mendorong peran aktif para akademisi dalam memecahkan persoalan penanganan kebencanaan, khususnya pandemi Covid-19. Riset kebencanaan melibatkan 49 akademisi dari 23 perguruan tinggi dan terbanyak dari Bali.

Baca Juga :  Polsek Rendang Edukasi Pedagang dan Pengunjung di Pasar Sengol

“Sebagaimana yang kita ketahui, Bali adalah daerah yang mengalami dampak paling parah akibat pademi Covid-19. Upaya penanganannya membutuhkan tanggung jawab dan kerjasama dari seluruh elemen,” ucapnya.

Dengan peran aktif berbagai elemen, ia berharap Bali akan segera bebas dari kasus Covid-19 sehingga perekonomiannya bisa segera pulih. Senada dengan Sekda Dewa Indra, ia berharap para peneliti dapat memberi kontribusi sesuai bidang keilmuan masing-masing. Kontribusi berupa hasil penelitian itu nantinya diharapkan menjadi masukan bagi pemerintah dalam merumuskan kebijakan strategis. (**)

Barbareto
Barbareto
Informatif dan Menginspirasi

Related Articles

Stay Connected

2,593FansSuka
344PengikutMengikuti
112PengikutMengikuti
Iklan Berbayarspot_img
Iklan Berbayarspot_img

Latest Articles