Lombok Timur-NTB. BARBATETO – Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Laskar Sasak Lalu Muhammad Sopyan Thauri menilai Pemerintah Kabupaten Lombok Timur tidak serius menangani pencegahan penularan virus corona atau Covid-19.
“Semua mobil dinas dan pejabat di Lombok Timur ini menempel sticker Satgas Covid-19. Tapi di mana itu?,” tanyanya dengan nada kesal. Pada Minggu 24 Januari 2021.
Ia menyesalkan justru kendaraan mobil dinas yang seharusnya di gunakan untuk mencegah Covid-19. Malah di pakai untuk ke tempat hiburan, tempat belanja. Yang justru tidak efektif sama sekali.
Lebih-lebih dana yang di gelontorkan oleh Pemerintah Pusat terkait penanganan Covid-19 ini menurutnya sangat besar. Oleh sebab itulah ia mengusulkan agar dana tersebut lebih efektif dan efisien.
Maka seharusnya sebagian alangkah baiknya jika di berikan kepada Organisasi Masyarakat (Ormas) yang aktif membantu pemerintah. Seperti salah satunya Laskar Sasak yang konsisten mencegah penyebaran Covid-19 di beberapa bagian wilayah Lombok Timur.
“Mereka juga tidak punya kepentingan lain kok, murni membantu masyarakat,” sebutnya.
Sehingga sampai dengan saat ini, Laskar Sasak bergerak di beberapa tempat. Hanya mengandalkan fasilitas dari hasil kerjasama dengan beberapa organisasi besar. Salah satunya Nahdlatul Ulama (NU) dan Aliansi Masyarakat Peduli (AMP).
Oleh sebab itulah ia berharap Pemerintah Kabupaten Lombok Timur dapat lebih meningkatkan kepeduliannya terhadap pencegahan Covid-19. Pasalnya angka Covid-19 di Lombok Timur menunjukkan angka kenaikan di bandingkan dengan sebelumnya.
“Seharusnya pemerintah lebih tegas lagi untuk mensosialiasikan. Dan memberikan himbauan kepada masyarakat secara langsung,” pintanya.
Sebelumnya Bupati Lombok Timur H. M. Sukiman Azmy mengatakan kasus lonjakan Covid-19 di Kabupaten Lombok Timur. Di akibatkan karena adanya warga Lombok Timur yang berdomisili di luar.
“Lombok Timur rata-rata antara 6 atau 7. Tapi kemarin melonjak menjadi 21 karena warga Lotim yang berdomisili di luar,” jelas Bupati. (gok)