Lombok Timur – Pasangan calon (Paslon) Tanwir-Daeng (Tanda) memberi ultimatum terhadap Pemerintah Daerah (Pemda).
Khususnya Badan Kepegawaian dan Pembangunan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), untuk menindak adanya dugaan ASN nakal di Pilkada 2024.
Calon wakil bupati, Daeng Paelori dengan tegas mengatakan BKPSDM jangan hanya berani kepada honorer.
“Jangan sasaran nya pegawai honorer saja. Tapi ASN nya harus ditindak juga,” tulis Daeng mengutip di WhatsApp Group Info Lotim, kemarin.
Bahkan tak main-main, pihaknya juga sudah mengantongi siapa saja oknum ASN dimaksud. Pun dengan asal OPD.
Sehingga jika hal ini dibiarkan, pihaknya meragukan sehatnya birokrasi Lombok Timur.
“Kami sudah TANDA orngnya, OPD mana. Bagaimana birokrasi mau sehat?,” herannya.
“Temui saya. Lengkap dengan nama orang dan OPDnya,” imbuhnya mengakhiri diskusi.
Sebelumnya, BKPSDM Lombok Timur menegaskan netralitas pegawai non ASN atau pegawai honorer dalam Kontestasi politik 2024.
Adapun sanksi yang akan diberikan mulai dari sanksi disiplin hingga pemecatan atau pemutusan hubungan kerja.