Chiayi, Taiwan, Barbareto.com – Ribuan Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Taiwan dengan rasa haru dan begitu antusias saat mengikuti Pengajian Akbar yang digelar di kota Chiayi, Taiwan (12/05).
Acara yang diselenggarakan oleh komunitas diaspora bekerja sama dengan PCNU Istimewa Taiwan ini menghadirkan dua sosok inspiratif NTB yakni Dr. TGH. Muhammad Zainul Majdi (TGB) dan Syamsuri Firdaus, Qari internasional asal Bima, NTB.
Syamsuri Firdaus membuka acara dengan lantunan ayat suci Al-Qur’an yang menggema di ruang utama. Qari muda ini merupakan juara MTQ Internasional di Istanbul (2019) dan Kuwait (2024), serta pernah mendapatkan apresiasi langsung dari Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka.
Dalam kesempatan tersebut, TGB yang juga merupakan anggota Majelis Hukama Ulama Dunia menyampaikan pesan mendalam tentang pentingnya menjaga syariat, adab, dan cinta tanah air di mana pun berada.
“Islam dan kebangsaan itu satu napas. Dimanapun kita berada, kita bawa nama baik Indonesia. Adab dan syariat harus tetap dijaga,” ujar TGB.
Dalam setiap forum, TGB mengajak umat Islam untuk menjembatani antara khobar (kisah kemuliaan Islam) dan muayyanah (realitas kehidupan) melalui dakwah yang aplikatif dan menyentuh realitas umat.
Acara ini juga menjadi momen silaturahmi masyarakat diaspora di Taiwan. Salah satu panitia, Saibi, mengaku terharu dengan kesederhanaan TGB yang enggan merepotkan panitia seperti penyiapan akomodasi dan lainnya.
“TGB bilang, lain kali kalau beliau diundang, cukup disiapkan tempat saja. Beliau tidak ingin kami memikirkan soal hotel atau transportasi biar saya urus sendiri dan jangan sampai saudara-saudara saya di Taiwan jadi repot kata beliau,” jelas Saibi.
Kesempatan tersebut juga digunakan TGB untuk berdialog dan menyapa WNI ditempat tersebut. Tak terkecuali salah satu WNI , Hardianto warga Praya, Lombok Tengah, NTB yang sudah empat tahun bekerja di Taiwan dan baru saja menikah.
Kepada pasangan muda itu dan jamaah lainnya, TGB menyampaikan pentingnya membangun keluarga dengan nilai-nilai Islam, adat, dan tanggung jawab.
Selain itu, jamaah juga memanfaatkan kesempatan tersebut untuk berswafoto. Banyak dari mereka berharap pertemuan seperti ini bisa menjadi agenda rutin yang mempererat WNI di luar negeri dengan nilai-nilai luhur bangsa dan agama. (*)
