barbareto.com | Lombok Timur – Pembentukan tim Panitia Seleksi (Pansel) untuk mencari pejabat Direksi di dua Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), hingga saat ini masih menunggu penjadwalan dari Bupati Lombok Timur (Lotim) H. M. Sukiman Azmy selaku pemegang saham.
“Kita masih menunggu arahan saja saat ini,” ketus H. M. Safwan Kepala Bagian Ekonomi Pemerintah Kabupaten Lotim ketika ditemui barbareto.com disela-sela kesibukannya. (8/7/21)
Saat ini diakui olehnya ada dua BUMD yang Direksinya masih menggunakan Petugas Pelaksana (Plt), yakni PT. Selaparang Energi dan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).
Dia menyebut, ketika sudah diumumkan penjadwalannya barulah kemudian dibuka tahapan-tahapan seleksi. Karena mengenai seleksi, itu sudah ada aturannya.
“Itu kan ada regulasinya dan nanti akan ada pengumuman bila sudah dibuka seleksinya,” tandasnya.
Belajar dari pengalaman yang dulu, Ia menyebut tim Pansel itu nantinya terdiri dari orang-orang yang profesional, contohnya harus ada dari kalangan akademisi perguruan tinggi.
Terkait dengan jumlah Direksi yang akan dicari nantinya oleh dua BUMD tersebut, kata Safwan itu nantinya menyesuaikan dengan kondisi perusahaan. Seperti yang diketahui sebelumnya kedua BUMD itu mempunyai masing-masing tiga pejabat Direksi di dalam satu perusahaan.
“Untuk jabatan itu sendiri nantinya tergantung kondisi atau apakah ada penyesuaian nanti, tergantung kondisi perusahaan,” terangnya.
Menurutnya kondisi ketika Pansel nantinya tidak jauh berbeda dengan yang dulu, semua alur dan persyaratan administrasi wajib dimiliki bagi yang ingin mengikuti Pansel Direksi.
“Nanti ada pengumuan, ada persyaratan yang harus dipenuhi. Kemudian kaulifikasi administrasinya, barulah kemudian tahapan lebih lanjut,” tutur Safwan.
Pihaknya juga mengklaim, selama Pansel berlangsung nantinya akan tetap menggunakan asas transparansi. Hal itu dilakukan supaya publik bisa mengetahui kapasitas dari orang-orang yang ingin mengikuti Pansel untuk jabatan Direksi tersebut.
Senada dengan hal itu, Sekretaris Daerah Lotim H. M. Juaini Taofik menuturkan, untuk jadwal Pansel masih menunggu arahan dari pemegang saham. Namun yang terpenting, Pansel itu nantinya tetap dijalankan dengan transparan.
“Dijamin Panselnya ke depan itu terbuka,” ketus Sekda yang juga akrab disapa Kak Ofik itu. (gok)